Sunday, November 24

Kisah Api


21 Maret 2023


Jiwa-jiwa mamandang cahaya sebagai api, matahari, bintang, apa saja yang terang di langit. Padahal jiwa-jiwa adalah api, membakar pemikiran, membakar diri, membakar pengetahuan, ilmu dihanguskan propaganda. Kemudian, ada waktu, jiwa-jiwa membasuh pikiran dengan teks mulia, dan menyembah api selamanya…


Oleh: Dera Liar Alam


Gambar: Memanah api mekar di langit timur.


INVASI 07 Februari 1238 — Pasukan Mongol membakar kota Vladimir di Rusia. Kota itu berada di Sungai Klyazma, pada titik sekitar 200 kilometer timur Moskwa.

Di balik nama kota, Encyclopædia Britannica mencatat nama Vladimir sebagai anak kandung dan putra bungsu Sviatoslav I dari Kiev dan pengurus rumah-tangga Malusha. Dalam Saga Norse, Malusha dikisahkan sebagai nabi yang hidup sampai usia 100 dan dibawa dari gua ke istana untuk memprediksi masa depan. Saudara Malusha ini Dobrynya, adalah guru Vladimir dan penasihat terpercaya.

Firenze Estorië February, regione Toscana, Italia Tengah. Kota yang dibelah Sungai Arno.

The Bonfire of the Vanities — Api berkecamuk membakar tafsir asumsi — 07 Februari 1497: pendukung Girolamo Savonarola menyala_hanguskan benda-benda yang dituduh dapat menggoda manusia jadi berdosa seperti kosmetik, cermin, baju mewah, kartu remi, alat musik, karya seni, lukisan, patung, dan buku-buku yang dianggap tak bermoral.

Siapa Girolamo Savonarola? Dia adalah biarawan Dominikan berkebangsaan Italia, perintis reformasi dan martir. Ia dikenal karena menentang kekuasaan Paus dan Penguasa Kota Firenze. Savonarola terkenal juga karena dia mengecam para rohaniwan korup.

Suatu ketika, orang-orang, semua terkenal dan dikenal: dogma, membakar dosa sejarah. (*)