Wednesday, December 18

Tag: Wat Phra Khao Yai

Bertutur Kun, Baiijiu, dan Pesta Lawan Persepsi
Budaya, Esai, Internasional, Susastra

Bertutur Kun, Baiijiu, dan Pesta Lawan Persepsi

08 Maret 2024 Tanggal seperti hari ini, 1942: Perang Dunia Kedua: Jepang merebut Rangoon, Burma dari Inggris. Tulang dogma, cetus Kun: Kaum kami itu kehormatan, itu nama saya. Dan sepanjang babad semesta semua manusia faktanya diturunkan oleh perempuan. Berserak di alam, lebih separuh sumberdaya bumi dihasilkan tangan-tangan dan pikiran kaum kami dan semua mengabu sejarah – mitos yang terus didiamkan pesta pora paternal… Oleh: Dera Liar Alam KUN namanya, dia perempuan, dan teman. Kami bersua sengaja, tentu karena kenal, bukan kenalan. Jadi akrab sebab saling senyum. Kemudian saling mengakrabkan diri pada situasi yang berulang, kadang basi. Bila ada obrolan tentang Kun, pun tiada pengaruh. Dia perempuan biasa dan telah beranak lelaki perempuan. Kisahnya diikatkan jenderal pada i...
Pattaya, Rumah Inkarnasi Dewa
Budaya, Travel

Pattaya, Rumah Inkarnasi Dewa

03 Januari 2019 Manakala menapak Bang Lamung, dari titik Wat Phra Khao Yai memandang pegunungan Khao Khiao membentang dari barat laut hingga tenggara, lalu sore hari menatap matahari menjingga di titik terendah batas laut. Pattaya yang disebut Prathet Thai, tanah kebebasan yang beramakna kota malaikat, kota keabadian agung, tempat bertahta raja, dan rumah inkarnasi dewa. Oleh: Daniel Kaligis PHRAYA Tak memerintah, siapa dapat melawan? Saya tak pernah bersua Phraya Tak, atau pun mengenalnya. Hanya dengar dari berapa cerita tutur dan membaca dari tulisan di media. Phraya Tak adalah gelar kerajaan Thailand, diberi pada orang yang memegang jabatan strategis. Semisal panglima tentara, penasihat kerajaan, dan gubernur. September 2018 silam, saya membaca tajuk menarik di Bangkok Post....