Monday, December 23

Tag: Utama

BPN Terbitkan Sertifikat di Tanah Warga atas nama Kementerian PUPR
Hukum & Kebijakan

BPN Terbitkan Sertifikat di Tanah Warga atas nama Kementerian PUPR

03 Oktober 2024 Gusur paksa warga dipandang sebagai pelanggaran HAM berat – baik secara langsung atau tidak, sebab hal itu menyentuh seluruh aspek kehidupan mereka, hak sipil, budaya, politik, sosial, dan seterusnya – yang mestinya semua aspek itu dilindungi hukum HAM internasional. “Jangan sampai kasus Rempang berulang di Makassar,” cetus warga. Oleh: Parangsula Editor: Philips Marx Foto: Majelis Hakim PTUN Makassar lakukan Pemeriksaan Setempat di Lokasi. Sumber teks dan foto: Boni Sabari BANGUNINDONESIA.COM — Makassar | SENIN, 30 September 2024 dilaksanakan Pemeriksaan Setempat oleh Majelis Hakim PTUN Makassar perihal penerbitan sertifikat No. 20007/Thn 2021 atas-nama Kementerian PUPR - Balai Besar Wilayah Sungai  (BBWS) Pompengan – Jeneberang pada perkara No.53/G/2024/PTUN...
Aparat Tak Netral, AURAMA Lapor Bawaslu
Politik

Aparat Tak Netral, AURAMA Lapor Bawaslu

02 Oktober 2024 Kawal Pilkada | Pilkada Serentak 2024 | Pemilih Potensial | Indonesia Merdeka Oleh: Parangsula Editor: Philips Marx BANGUNINDONESIA.COM — Gowa | KAWAL dan terus bergerak. Begitu aktivitas terkoordinir dari Tim Hukum Calon Bupati Gowa 2024 – 2029, DR. HM. Amir Uskara, M. Kes dan Hj. Irmawati, S.E. Tim mendokumentasikan soal-soal terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Serentak, khususnya di wilayah kabupaten Gowa, agar semua berjalan lancer berkeadilan. Resume laporan masyarakat, temuan tim, semua dijadikan acuan data fakta untuk terus bergerak. “Kemarin ada laporan kampanye terselubung. Sudah kami catat datanya, dokumentasinya kumpulkan. Hari ini, Rabu, 02 Oktober 2024, Tim Hukum AURAMA mendatangi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gowa...
Pengamatan Sesat Akal
Opini

Pengamatan Sesat Akal

29 September 2024 Oleh: Raditya Siboro Penulis Tinggal di Bandung BANYAK pengamat di masyarakat tingkat RT/RW yang sebenernya lebih cocok disebut sebagai pengarang narasi atau framing yang isinya minim data. Hanya modal melihat pakai bola matanya sendiri lalu bilang sebuah pasar atau sebuah aktifitas kerumunan masyarakat sangat ramai, meriah, mendapat sambutan dari berbagai pihak. Contohnya adalah tulisan pada foto yang disajikan ini, memang berapa orang sih yang mampu belanja mainan sampai harga jutaan? Memang berapa orang sih yang mampu beli tiket konser? Sampaikah dua ratus ribu orang semuanya? Penduduk Indonesia ada dua ratus delapan puluh juta jiwa, angakatan kerjanya kurang lebih lima puluh persen atau sekitar seratus lima puluh juta jiwa, sisanya tidak bekerja atau masih s...
Merindu Pagi Sunyi
Susastra

Merindu Pagi Sunyi

26 September 2024 Oleh: Dera Liar Alam PAGI itu tiba diam-diam Pergi diam-diam Di sana, pernah diskusi mezbah Asap mengepul di belakang. Perempuan menyeduh koffie, memanak jagung, mendiamkan anaknya bersorak haus lapar. Pagi itu tiba diam-diam Pergi diam-diam Di bukit pepohon mulai rebah, diganti pengumuman kampanye Asap mengepul di jalan-jalan, di lorong-lorong belantara. Laut dan mega bersambung ufuk di mana nelayan memandang istananya nun jauh. Alang-alang seumpama emas di atas segitiga monas, monumen nasi panas serta ikan bakar dan sedikit air di musim kemarau… Pagi itu tiba diam-diam, gelombang telah kobarkan amuk semalam suntuk, berita siapa yang hilang pergi diam-diam. Didiamkan. (*)
Vodka dan Perang
Susastra

Vodka dan Perang

26 September 2024 Pertahanan itu disebut pemiliknya sajak paling benar di antara puisi-puisi ilmu, anak manusia menenggaknya lalu mabuk dogma berkepanjangan, mabuknya masih tersisa hingga sekarang bertahta dalam sistem. Oleh: Dera Liar Alam DVINA, mengenang vodka nan langka, air mata dan deras darah murah puluhan penanggalan silam. Kapal berbaris-baris, lalu jauhi Arkhangelsk. Cinta sudah pergi bertaruh jiwa dan nyawa: Kota-kota jadi sajak, Moskwa, Vologda, Yaroslavl, dan destinasi pelor berikutnya. Di atas benteng menghadap laut, awan-awan berlumur warna senja. Bagramyan menulis secarik kode, meregangkan syaraf dengan secawan vodka. Teluk Riga pagi musim gugur, kekasih berpasang-pasang kumandangkan balada Bagration, serdadu di semenanjung berjaga, pekik, saling rampas, ujung ...
Kopi Encer
Editorial, Susastra

Kopi Encer

26 September 2024 Teguk, encerkan otak, mindset. Berpikirlah bebas merdeka… Oleh: Dera Liar Alam MEMBACA ‘Ashenden: Or the British Agent’, dicatat penulis Inggris keturunan Irlandia, William Somerset Maugham, bikin saya menerawang Néa Pólis as Napoli, dan cairan hitam dalam cangkir, Americano. “Ashenden decodes a cable which tells him that the intended Greek had never boarded the ship; spots of dried blood on the Hairless Mexican's sleeve mean that he had killed the wrong man.” Saya berdiri jauh dari bar memandangi barisan orang-orang memesan kesenangan, raut berbagai ekspresi. Pahit nan nikmat, memerah mengelam mengering. Babad perang, serdadu mencampur air panas ke dalam espresso sebagaimana takaran yang biasa mereka konsumsi. Kawan saya suka koffië tebal pekat sehingga sendo...
Hujan Cahaya
Susastra

Hujan Cahaya

23 September 2024 Timor, timur nan jauh. Di sana, di Timor cahaya bermula. Orang-orang lupa dekolonisasi bumi Lorosae, sajak pujasastra Kakawin Nagarakretagama menera nama Timor sebagai anak sungai, entah alir itu membawa serta cahaya hingga hari ini – ingat pernah mampir di sana, di dekat Lifau di mulut Tono River… Oleh: Dera Liar Alam CAHAYA jatuh di langit-langit, di pipi, di dinding gulita. Dom cerita, menyeberang dia dengan kapal laut serta sepuluh orang kerabatnya, sandar di Dili, di pesisir laut Banda. “Kami tiba sore, rencana mau langsung ke Lospalos, namun bis kami ditahan — orang-orang di sana bilang — tidak boleh berkendara di malam hari, katanya sering ada tembakan dari Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente. Jadi, kami menginap - meringkuk dalam kendara...
Pena Asyik di Irama Ukulele
Susastra

Pena Asyik di Irama Ukulele

13 September 2024 Dawai empat gema tengah malam, suara memekak mengusik orang-orang sekitar, kadang sumbang, kadang merdu, kadang diam, renung, itu kami. Berdiskusi duel ide, berperang gagasan. Ribu kata berulang-ulang tersusun dari huruf yang terbatas itu-itu saja – lalu kalimat menjadi nikmat tanpa batas mencandu pemirsanya siapa saja… Oleh: Dera Liar Alam ORANG-ORANG menuang vodka, mengisi gelas dengan anggur, dan kita masih menyanyi: pemberdayaan rakyat. Ruang ini pernah bersua sejumlah daya dari sudut-sudut bumi untuk berbagi - mungkin juga saling intai - belajar bersama - di bawah pohon mangga dengan penerangan remang di jalan dengan nama pahlawan negara. Artikel ini dicatat tahun 2022 manakala Satuan Tugas C-19 terbitkan Surat Edaran sekian nomor berturut-turut menambah ...
Patung Authoritarian
Editorial

Patung Authoritarian

09 September 2024 Amanat konstitusi, lindungi semua warga, santuni pelihara semua supaya berdaya – fakir miskin anak terlantar, lindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, majukan kesejahteraan umum, cerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Berkebalikan dari itu, authoritarian memandang soal-soal kesejahteraan kecerdasan sebagai ancaman, maka, bodok dipelihara diternak beranak-pinak turun-temurun. Demikian fakta rakyat dewasa ini yang terus ditodong dogma lapuk. Oleh: Dera Liar Alam TIKTOK SUCI umumkan rakyat berhasil menenggak sosialisasi gratis: cara hidup cara tindak. Hey Tou! Authoritarian itu seumur sejarah bumi, dapat dipraksiskan oleh siapa saja — maka mari kita...
Segelas Kopi dan Sepotong Sajak Jingga
Susastra

Segelas Kopi dan Sepotong Sajak Jingga

07 September 2024 Oleh: Aneis Penulis Penyuka Sajak Tinggal di Jambi Tertawan Di antara bibir-bibir senja Disuguhan gelas-gelas pekat Lekat pada aroma kecil berisi kerinduan Melarut pada tanya yang belum tuntas Menawan Di antara warna-warna senja Terpampang jingga paling pesona Menderas dalam sebuah sajak-sajak Membias manakala temaran datang Duhai . . . AK, 12 Mei 2015