Friday, November 22

Tag: Ukulele

Pena Asyik di Irama Ukulele
Susastra

Pena Asyik di Irama Ukulele

13 September 2024 Dawai empat gema tengah malam, suara memekak mengusik orang-orang sekitar, kadang sumbang, kadang merdu, kadang diam, renung, itu kami. Berdiskusi duel ide, berperang gagasan. Ribu kata berulang-ulang tersusun dari huruf yang terbatas itu-itu saja – lalu kalimat menjadi nikmat tanpa batas mencandu pemirsanya siapa saja… Oleh: Dera Liar Alam ORANG-ORANG menuang vodka, mengisi gelas dengan anggur, dan kita masih menyanyi: pemberdayaan rakyat. Ruang ini pernah bersua sejumlah daya dari sudut-sudut bumi untuk berbagi - mungkin juga saling intai - belajar bersama - di bawah pohon mangga dengan penerangan remang di jalan dengan nama pahlawan negara. Artikel ini dicatat tahun 2022 manakala Satuan Tugas C-19 terbitkan Surat Edaran sekian nomor berturut-turut menambah ...
TROTOAR BASAH
Budaya, Susastra

TROTOAR BASAH

27 Februari 2024 Oleh: Daniel Kaligis DI TROTOAR basah Duduklah seorang pengamen Menyanyikan masa depan “Negeriku,” katanya… Tawa memelas berderai Senyum kusam Rambutnya masai Perut tambun seperti nasib reshuffle Nganggur berjejal-jejal Hutang kiri Hutang kanan Hutang di depan Hutang di belakang Di trotoar basah Seorang pengamen berdiri bersama kawannya Nyanyikan masa depan Langit-langitnya Merah padam Putih pucat Tak ada gitar Tak ada ukulele Mereka bertepuk tangan Menanggapi iklan rokok Bibir berasap Bibir meratap Bibir membibir Bibir mencibir Bibirnya bibi Bibirnya tuan Bibir bertemu bibir “Negeriku,” desahnya Diperkosa... Kenangan sudah berlari, meninggalkan mimpi-mimpi buruk dan basah; “Pagi,” katanya, “berhentilah sejenak untuk lapar yang akan mendekam hingga mal...
F R A S E  A N O M A L Y
Susastra

F R A S E A N O M A L Y

26 Mei 2023 Oleh: Daniel Kaligis IKLAN-IKLAN menggantung senja Terbakar di terik bola lampu Seperti kisah kualat pemadaman dijawab tunda Bro, sengatnya elektromagnetik Kita di bawah langit Lentera equilibrium Persinggahan kita di waktu lampau Jalan malam yang panjang dirundunglindung dedaun mangga Manakala pagi merekah di Capilano Suspension Bridge, Vancouver, holidays baru dimulai. Ingatlah kenang silam berpuluh waktu hilang: tapak kita menendang-nendang ombak di Teluk Manado penuh bebatu seakan kita bermanja angin di Waikiki Beach, Hawaii Ukulele kita petik menembang o ina ni keke Benar katamu: langit itu ada di jiwa kita Terkadang kita mengoyakcabiknya dalam dendam yang ternyata hanya menambah sayat-sayat luka di badan… Klik, Mana gambarmu yang kau beri judul: this is a pic...