Bayang di Teluk
28 Januari 2023
Oleh: Dera Liar Alam
ENTAH diingat, suatu sore saya menata kamera untuk memetik cahaya di nadir, memintalnya sebagai gambar — bayang itu sudah sering berada pada titik itu, di sana: 12° below the horizon, mengenang seseorang yang bercerita pengalaman kegilaan manakala jatuh cinta. Berkali-kali mengalami dan terus mencinta, kisah ini tentang sajak silam yang pantulannya menjadi bayang di teluk.
Perjumpaan teks karena gambar, Jamal menulis tentang sesuatu peristiwa:
Lalu kehidupan katamu memang mesti dirayakan
Sedang di sini belum kucium bau pesta
Justru muncul serupa cemas pada sisa usia
Melekat di detak hari-hari
Merambati ruang hampa ego sendiri
Lalu rindu sebatas runtutan kata-kata
Terbaca oleh sesiapa
Namun dengan ejaan berbeda
Hidup dalam realita
Adalah der...