Terminal Rajekwesi
21 Januari 2022
Oleh: Arman Yuli Prasetya
Penulis adalah Penulis
Tinggal di Bojonegoro
SATU
AKU INGIN MEMULAI, memulainya kembali: Bila langkahku berjalan ke gerbang hari ini, di sana aku hirup kembali udara yang dulu, sembari membayangkan wajahmu. Masa itu, angin dan cahaya bersekutu menyentuh wajahku membangun lorong-lorong waktu pada pandanganku, menuju padamu. Namun namamu, seperti kapuk yang terbawa angin, dari pohon randu tua yang tak berhenti menyesali diri. Mengapa waktu tak ingin berhenti untukku? Bila kapuk telah pergi dan aku tiada dikenalnya lagi. Aku hirup udara pagi. Sambutlah aku, sambutlah bila kau masih mengingatnya. Di jalan Veteran aku ingat sepi yang dulu, angin yang malas melepasku. Kini aku kembali, di mana dirimu, dirimu yang dulu? Di jalan Veteran ini, aku r...