Tuesday, November 19

Tag: Pemimpin Ada Karena Rakyat

Wajah Lama, Tagihan Baru
Editorial

Wajah Lama, Tagihan Baru

21 Oktober 2024 Ritual akan berulang dalam hitungan musim, bahwa ia – sang ritual, akan kembali dalam catatan sejarah: Lalu apa? Oligarki sudah tumbuh gemuk dan subur, akarnya menembus kantong-kantong alir pelumas proyek-proyek pembangunan pelupaan dan ketakutan pada ancaman dilarang kritis. Begitu! Oleh: Dera Liar Alam WAJAH baru, bukan. Tidak, tak ada baru selain daftar tagihan yang akan muncul kemudian. Publik telah lama mengenal raut-raut dari sejumlah perkara dan soal, misal manakala konstitusi disulap gairah kepentingan. Sumpah apa beda dengan serapah? Disumpahi, diberi tugas-tugas, situasi ini sudah berkali-kali ditinjau oleh evaluasi sejarah, banyak yang ingkar. Maka, mari kita uji sumpah itu dari implementasi program-program: berpihak pada semua rakyat, atau akan menend...
Alor Star, Alor, dan Amon
Estorie, Travel

Alor Star, Alor, dan Amon

15 Juli 2020 Di Paliboo, saya belajar menutur Belagar, Denebang, Deing, Mauta, Lemma, Alor, Kabola, Abui, Kawel, Kemang, Kelong, Maneta, Wuwuli, Seboda, Malua, Kramang, Wersin, Kui. Vicky, kawan saya, punya banyak tutur tentang peradaban yang tersimpan ratusan tahun silam di sini. Oleh: Daniel Kaligi Gambar: Herderina menyeduh kopi di Bukit Gundul DI SANA, negeri Kedah di Malaysia, ternama karena sejenis pohon buah kuning kemerahan, bueya micropholia. Itulah Alor Setar, masyur sebagai Alor Star, negeri sang Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj, Perdana Menteri Malaysia Pertama. Nun di sana, di Malaysia, negeri tetangga Indonesia. Jangan lupa, nama Alor ada di sini, di Indonesia. Menilik Indonesia, nama Alor sekarang itu tersirat erat dengan ‘Amon’, sang Pemimpin yang punya visi t...