Wednesday, March 12

Tag: NAZI

Sajak Mekar
Susastra

Sajak Mekar

07 Januari 2025 Bunga, hadir, mekar… Merekam perjuangan, perlawanan, niat yang terus bersemi sepanjang musim… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: die Weiße Rose KEMBANG mekar saban musim itu ada di Wanua. Pagi biru, saya merekam jingga Episcia Alloplectus, African Violet family: yaitu daun beludru, tekstur permukaan daunnnya berserabut halus menyerupai beludru. Di sekeliling Alloplectus ada Andina, Cupreata, Duidae, Lilacina, Prancei, Reptans, Xantha, Fimbriata, Sphalera, Rubra, etc. Mawar putih, saya sasar kamera. Momentum yang ingatkan saya pada die Weiße Rose, gerakan perlawanan kalangan intelektual tanpa kekerasan di NS-Staat, dipimpin sekelompok mahasiswa dan dosen di Universitas München. Kelompok ini melakukan kampanye menyebarkan selebaran dan grafiti anonim yang menyerukan ...
Noon
Estorie, Foto Pilihan

Noon

27 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam MENYUSUR Parang Tambung di seberang pagar-pagar dan tiang, hari hampir sore, saya catatkan estorië seraya mengarah Jongaya: Geheime Staatspolizei — dikenal sebagai GESTAPO: cikal-bakalnya berasal di Preußische Geheimpolizei, Polisi Rahasia Prusia. GESTAPO pasukan polisi rahasia di masa NAZI Jerman, didirikan 26 April 1930. Noon gemerlap, cahaya memantul di saluran Jongaya, masih terik walau sinar telah miring menyentuh genangan sisa musim hujan yang tak tentu hanyutkan plastik, kaleng, kertas, bekas, berkas-berkas. Kawat duri berganti tembok menjulang, pisahkan pemukiman dari lokasi-lokasi yang dipasangi merek supaya siapa yang masuk tunduk pada tagihan – kadang regulasi menyimpan kepentingannya di balik mindset melarat terrantai dogma. (*)
Hannah Arendt
Esai, Internasional, Opini

Hannah Arendt

30 November 2021 Oleh: Dini Usman Penulis adalah pelukis dan penulis Editor: Parangsula Gambar: Hannah Arendt – imperrin.wordpress.com Berpikir adalah bekerja di ruang sunyi. Apakah dengan demikian ketika berpikir, kita akan mampu menemukan esensi, lepas dari kepentingan apapun bahkan kepentingan yang diselubungi sedikit itikad kejahatan terselubung secara halus? Ketika kematian seseorang bisa saja kita anggap tragedi, tapi ketika kematian itu terus menerus terjadi, kita kemudian dihadapkan pada satu perasaan ketakutan yang konstan, sehingga karenanya kita pun mencoba mencari solusi atas terror: Sekedar asumsi saya saja – untuk membiasakan diri dengan cara menganggap setiap info atau peristiwa kematian pada dua tahun belakangan ini sebagai permisalan, yakni dengan menghitung berapa ...