Thursday, November 21

Tag: Interaksi Sosial

Belajar Tegak Berdiri
Esai, Opini

Belajar Tegak Berdiri

09 Februari 2022 Oleh: Dini Usman Penulis adalah pelukis dan penulis KETIKA kita mengucapkan kata, “Aku mohon maafmu, apakah kau bersedia memaafkanku?” Pertanyaannya adalah, apakah kita memahami permohonan maaf itu sebagai cara berbasa-basi dalam sebuah interaksi sosial yang kompleks inikah? Atau permohonan itu tulus dari kesadaran yang dalam bahwa kita menyadari telah berbuat kekeliruan yang menyebabkan orang lain sebal, mual, marah, bersedih hati, benci, suntuk, sakit hati atas sikap, perbuatan kita yang melukai hatinya? Jika pilihan yang kedua, tentunya kita tidak lagi ingin mengulanginya. Karena kita tahu, menyakiti itu berarti melakukan tindakan yang melukai, baik secara fisik ataupun psikis. Tak sesiapa pun ingin sakit. Kita mau semuanya sehat. Sehat berelasi satu dengan ...