Saturday, November 23

Tag: Henry Alexander Wickham

Manggar dan ‘Pemahaman Nenek Lu’
Editorial, Esai

Manggar dan ‘Pemahaman Nenek Lu’

26 Juni 2023 Dermaga lama, di seberangnya ada Kampung Baru, pemukiman itu telah ada ratusan tahun, para petualang yang datang dari berbagai pulau menempati lokasi itu, katanya, ada yang datang dari Sulawesi, yaitu para petualang Bugis. Ada juga orang-orang Tionghoa, Hakka minoritas Minnan atau Hokkian yang didatangkan tahun 1700 – 1800 untuk kepentingan tenaga penambang timah dari Guangdong, yakni dari Meixian, Prefektur Huizhou, Prefektur Chaozhou. Suatu sore sempat mampir di situ, menyaksikan para pemancing ikan, air sungai bercampur debar samudera, tiang-tiang dan pagar tembok logam, kapal yang sandar, dan suara yang terbawa angin. Demikian sekilas pelabuhan Manggar di Belitung Timur. Di sana ada nama-nama terkenal yang mengisi sejarah Nusantara: Lim Tau Kian, Lim Boe Sing, Tjoeng A...
Hutan Karet dan Biopiracy Wickham
Estorie, Sains

Hutan Karet dan Biopiracy Wickham

28 Mei 2021 Diramu dari berbagai sumber Oleh: Dera Liar Alam Praktik eksploitasi sumber daya alam dan pengetahuan masyarakat tentang alamnya tanpa izin dan pembagian manfaat, disebut sebagai biopiracy. Padahal cakupan istilah itu ternyata sangat luas… HUTAN hevea brasiliensis, para, bebatu, pantai, gunung, bentang bumi, nelayan, penambang, aroma kopi di pagi buta. Derai gelombang menampar Gaspar, mengapus jejak masa silam. Hevea brasiliensis, dikenal juga sebagai pohon karet atau para. Beberapa catatan menyebut tanaman ini dikembangkan oleh Henry Alexander Wickham. Dia penjelajah Inggris yang lahir di Hampstead, London, 29 Mei 1846. Walau, Brazil, negeri di mana tanaman karet itu berasal, mencap Wickham sebagai biopiracy. Mengenang hutan karet, ibarat menjelajah Iquitos, kota terb...