Wednesday, November 12

Tag: Dunia

Qīngmíng Festival
Budaya

Qīngmíng Festival

05 April 2022 Di beberapa negara Asia, tradisi Qīngmíng menjadi ajang berkumpul anggota keluarga, mengingat dan menghormati leluhur. Dikenal juga dengan berbagai nama, ‘taqing festival’, ‘hari semua arwah’, ‘festival bersih terang’, ‘festival ziarah kuburan’, ‘hari menyapu kuburan’, ‘hari peringatan musim semi’. Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: China Qīngmíng Festival – sumber foto: rove.me QINGMING dirayakan hari pertama dari lima terminologi Matahari. Secara tradisional terselenggara pada hari keseratus empat setelah titik balik Matahari musim dingin, atau hari kelima belas pada persamaan panjang siang-malam musim semi, sekitar 4 - 5 April. Hormati nenek moyang dengan melakukan perjalanan ke kuburan mereka. Kubur dibersihkan dari rumput liar, menan...
Medan Laga
Susastra

Medan Laga

20 Februari 2022 Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro SATU IA BERANGKAT, didengarnya hembus angin, suara-suara yang datang padanya. Sepasang mata menatap dirinya. Perintah yang harus ditunaikan, pada hujan yang jatuh, ia akan menyimpan, bila kelak ia sampai pada suatu tempat, di mana gelap dan gelap menjadi batas pandangannya, serta cahaya yang tak pernah bisa ia lihat wujudnya, ia akan bercerita, pada medan laga ia berhenti dan memulainya. DUA RIMBUN belantara yang tak pernah di kenalnya, lembut kabut luruh, malam yang pekat, ia tajamkan pandangan, menampik dingin yang menggigilkan tubuhnya, berharap bila hujan berhenti, mengantarkannya pada pagi, kembali pada waktu, kasihku aku telah jauh padamu, pagi menunggu, rumah yang terbuka, serta pagar bun...
Musim Paceklik
Gaya Hidup, Guratan, Susastra

Musim Paceklik

Agustus 2012 Oleh: Daniel Kaligis Musim seperti saat ini sudah pernah dialami umat manusia di alam semesta, takut kiamat. Padahal kiamat sudah sekian kali terjadi di peradaban manusia: paling mudah diamati adalah berakhirnya manusia dan kemanusiaan karena tua, bukan karena usia, namun karena selesai, mati. Hanya saja, musim yang sekarang ditambahi propaganda ketakutan, kejahatan, dan berbagai ramalan buku tua yang tidak pernah dievaluasi dan diuji... BAGI kita, ada secarik lusuh, kertas peradaban yang tercecer di hutan hujan. Dan mari menghitung, demikian juga saya, coba mengalkulasi setelah kembali menuliskan kegamangan itu sekian kalinya tanpa bosan. Setelah lewat perayaan ulang tahun proklamasi negeri ini, — katanya buku sejarah begitu —, yang diperingati selalu mentereng setiap...