Perjalanan Sunyi
27 Januari 2023
Aaa, zzzz, dengar angin mengikis nubuat cocoklogi, dongeng berulang-ulang saban waktu dan diyakini sebagai sumpah semesta. Angin membaca apa? Petir hujan badai itu biasa, seperti tangan kita yang terbiasa membuang sisa-sisa sambil berseru teintu, taintu, taintu…
— 2009 —
Oleh: Dera Liar Alam
Gambar: Twilight menggambar angin dari segala arah
KISAH malam padaku:
Wahai dingin badai aeolian titisan aurora, crystal-mu memutih di pelataran arctic, ranting-ranting biaskan kelam, rona rindu dari waktu ke waktu yang kau tabung di tiap butir salju. Kita pernah setuju, memainkan glasier di telanjang rimba, menenun kabut resah semerdu cinta beku abadi…
Manakala dentang lonceng perak merebak senja
Cakrawala durja beratap jingga
Kusuka tembang malam…
Mengiring tiap tetes...