Tuesday, November 19

Tag: Cinta

Di Negeri Jauh itu, Kau Rindukan Indonesia
Susastra

Di Negeri Jauh itu, Kau Rindukan Indonesia

27 September 2023 Oleh: Nanang Suryadi Penulis adalah Penyair Cyber Indonesia BERBARIS baris puisi Berapa baris kau kira Bisa menceritakan negerimu Negerimu yang kau panggil Dengan nama-nama entah: Kanaha, Wakanda... Apakah tak tersimpan lagi rasa bangga Di dalam dada, walau terasa sesak Menyebut negerimu Indonesia: “Indonesia yang kucinta...” Dari negeri-negeri jauh Dari musim salju yang jatuh Dari gurun-gurun yang tandus Aku percaya doamu amatlah tulus Inilah negeri yang kau cinta Negeri yang kau rindukan Walau tanpa kata-kata cinta Walau kau sebut dengan nama-nama entah: Kanaha, Wakanda atau apa saja Tetaplah ini negerimu Yang kau tegakkan Dengan kerja dan doa-doa Sepanjang masa Indonesia, 28 September 2022 Nanang Suryadi, telah menerbitkan beberapa buku puisi, antara ...
Menyinta dengan Sederhana
Susastra

Menyinta dengan Sederhana

17 Mei 2023 Memetik teks, menera ulang beberapa bait Sapardi Djoko Damono, dan percik-percik cerita yang dikira usang dan hilang… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Bulan retak — Ferryaldo, 2013 SUNGGUH, mencinta sesuatu tanpa alasan tampak aneh. Coba kau terka, kapan cinta datang, kapan cinta menjadi kabur dan tanpa bekas, bila cinta mengeras dan tak dapat dibantah oleh alasan apa saja, biar mati sekali pun. Demikian, saya memetik kata-kata ‘cinta’ yang disebut sederhana itu, “Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu | Aku ingin mencintaimu dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.” Sajak ‘Aku Ingin’ ― Sapardi Djoko Damono, ternyata tak sesed...
Kupayungi Kau
Susastra

Kupayungi Kau

10 Mei 2023 Oleh: Dera Liar Alam DI BAWAH mendung menggumpal, mencakar-cakar cakrawalamu... pabila tangis gerimis usai, kupayungi kau, bianglala... malam hitam ambang fajar tempat kita besua, berbagi cerita demikian kau terbang tuju nirwana membawa secabik pesan nista laknat sudah dimaafkan, diampuni... hentar tembang persimpangan, wahai nestapa, bagi cinta berantakan (*) Jakarta, 2009
Perpisahan
Susastra

Perpisahan

27 Januari 2023 Oleh: Pa IR Penulis tinggal di Subo, Alor Selatan 🖇Baca sajak Pa IR di sini: Bercerita pada Senja Sedih, Itulah yang kurasakan Saat kamu memutuskan untuk pergi selamanya Aku tidak mengerti apa maumu Mengapa segalanya sulit bagiku… Padahal kita sudah sama-sama dewasa Dan pernah punya komitmen untuk terus bersama. Namun, Seiring waktu berjalan… Kamu berubah jadi egois Dan tidak lagi peduli denganku Air mata ini seakan menjadi saksi bisu perpisahan di antara kita… Perpisahan sangat menyakitkan bagiku Hilang sudah impianku, Menghabiskan masa tua bersamamu… Hilang sudah angan-anganku, Mencintamu seumur hidupku… Aku hanya berharap, Apa pun pilihan hatimu… Kamu bisa dapatkan bahagiamu, Yang tak mampu kuberi untukmu… Selamat tinggal kasih… Kini kisah kita cuma t...
Suratku untuk para Puan
Budaya, Opini, Susastra

Suratku untuk para Puan

19 September 2022 Kata-kata terpikir begitu saja, mengalir... Oleh: Madgalena N Penulis tinggal di Jakarta Editor: Dera Liar Alam Gambar: Pentas Puan hitam putih, foto dax DUNIA ini begitu indah puan, banyak hal hal yang menggoda. Terkadang membuat kita terpana sehingga mudah larut dan jatuh cinta. Darah muda seakan bergelora, puan akan menemukan berbagai cerita yang mungkin tak biasa di dengar, sesuatu yang membuat takjub, serasa semua itu seperti impian para hawa: Kebebasan melontarkan kata-kata dalam benak. Ah, ini saatnya. Duniamu pasti berbeda dengan duniaku puan, ada alur cerita dan penokohan lakon yang berbeda pula. Tapi, cara dunia bekerja memiliki kesamaan: Memukau pada waktunya, menggoda sesaat, namun dapat hilang seketika, bisa lenyap selamanya. Cerita beda buk...