Semula
03 September 2021
Oleh: Arman Yuli Prasetya
Penulis adalah Penulis
Tinggal di BojonegoroEditor: Parangsula
Gambar: Beranda alam, di mana mata leluasa mengintai langit biru, awan, gunung, dan hutan yang kian punah…
SEMULA gerimis lalu hujan turun deras sekali. Angin yang tak bisa kulihat menyentuh jejak-jejak langkah kita di tanah. Di antara rumput-rumput di deretan bangku-bangku, aku, kau dan hujan bertemu. Lalu angin berhembus. Menatap ke sana pada langit biru awan kelabu pasangan yang rela melahirkan hujan.
Pada setiap kesempatan saat hujan turun. Ia senantiasa membasuh jejak-jejak kaki kita di tanah. Tanah basah, rumput basah dan harapan yang tersimpan dalam butiran hujan.
Di sana pada padang sabana yang luas, betapa ingin kau tampung butiran hujan.
Dan juga sebuah beranda...