
23 Maret 2021
Oleh: Daniel Kaligis
PES BUBO pernah dimanfaatkan sebagai senjata perang. Manakala Perang Tiongkok vs Jepang Kedua – 07 Juli 1937 sampai 09 September 1945 – serdadu Jepang mengebom kota Ningbo dengan kutu yang membawa pes bubo.
Japan triggered bubonic plague outbreak, doctor claims — A time-line of World War II, Scaruffi Piero. Prince Tsuneyoshi Takeda and Prince Mikasa received a special screening by Shirō Ishii of a film showing imperial planes loading germ bombs for bubonic dissemination over Ningbo in 1940. [Daniel Barenblatt, A Plague upon Humanity, 2004, Pg. 32]
Chángdé — kota prefektur di barat laut provinsi Hunan, Republik Rakyat Tiongkok. Pada catatan yang ditera Daniel Barenblatt, dalam ‘A Plague upon Humanity,’ [2004], halaman 220–221, menyatakan bahwa, dalam Pengadilan Kejahatan Perang Khabarovsk, Jenderal Kiyashi Kawashima mengaku menabur kutu-kutu terinfeksi pes di Chángdé pada tahun 1941.

Pes Bubo, penyakit zoonotis yang menyebar terutama di antara hewan pengerat kecil dan kutu-kutunya. (*)
Sumber Gambar: TopBest & Shutterstock, Inc.