Saturday, December 21

Susastra

Sajak Tukang Sapu
Foto Pilihan, Susastra

Sajak Tukang Sapu

13 Juli 2024 Oleh: Dera Liar Alam KOFFIE sundown - god Odin tertawa di bahtera mengangkut vision, amplop-amplop merah berterbangan di langit. Tukang sapu-jalan duduk di gerbang Valhalla. Mindset jongos selalu membuang sisa-sisa di public space sebagai persembahan maha agung. Kertas, kardus, beling, logam, karat, plastik, dan seterusnya. (*)
Anak-Anak di Pasir Panjang
Foto Pilihan, Susastra

Anak-Anak di Pasir Panjang

12 Juli 2024 Oleh: Dera Liar Alam TELAH mereka rekam pagi dari relung teluk, susuri Kota Lama. Ribuan tahun silam, malam remang sebab matahari kelam ditelan naga: kelok rimba, gunung, tanjung, samudera – masih mengeja titik-titik perjumpaan di Oeba, Merdeka, Bonipoi, Airmata, Lahi Lai Bissi Kopan, Solor, Tode Kisar, Fatubesi, Nefonaek, Pasir Panjang, dan di kampung-kampung sekitar di mana kawan-kawan bermain di karang, pasir, gelombang… Pernah, bulan bulat penuh bertahta di langit, cahayanya memantul di laut, di belantara hitam. Cahaya merembes dari Tanjung, memberi jalan pada perempuan menggandeng anaknya di bayang pepohon menyusur Oebobo, mencari setapak terangnya hingga Kelapa Lima, menembus Alak, cari jejak terhapus ombak. Ada saat air meruah, penguasa berkampanye dan menghib...
Setan Nonton Dirinya Difilmkan
Susastra

Setan Nonton Dirinya Difilmkan

07 Juni 2024 Setan yang tak terlihat itu dongeng. Di kampung kami di Minahasa, Setan disebut Setang. Bapak-bapak atau mamak-makak yang sementara marah murka suka teriaki anaknya yang nakal, “Setang ngana, babi ngana.” Padahal, tidak mungkin anak Setang, bapak-mamaknya babi kan?  Di Abad Pertengahan, Setan tidak memiliki peranan dalam teologi Kristen. Tokoh Setan digunakan sebagai selingan lucu, lawakan dalam sandiwara misteri. Periode Modern Awal, peran Setan menjadi semakin penting akibat tersebarnya kepercayaan kerasukan Setan dan sihir. Di Abad Pencerahan, kepercayaan terhadap keberadaan Setan dikritik habis-habisan. Setan itu dimarahi dan bisa diusir bisa ditangkap. Setang ternyata oknum, pelaku, dan terlihat. Mengapa Setang korup enggan ditangkap? Sebab mereka bersekutu dengan set...
JEJAK SUNYI
Susastra

JEJAK SUNYI

14 Mei 2024 Oleh: Dera Liar Alam MANA sepi yang kusuka Di situ aku kembali Meniti jejak sunyi Rimba... Ilalang... Setapak penuh belukar... Kita bertukar pandang... Relung samudra... Lautan kaca metroplitan... Belantara kata hilang arti, Punah makna, Namun kita masih menggumulinya… Jakarta 2010
Episode Pao
Susastra

Episode Pao

30 April 2024 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Daeng Dusing membakar kretek. OBROLAN sudah direkam, simpan di mana? Di benak, di jiwa, dihafal berkali-kali: Tanah kaya subur, dedaun misteri. Episode dirobek, gulungan dibakar. Abunya dalam gua, tumbuh jadi stalagmite jadi stalactite di Leang-Leang, di lereng-lereng lurah. Hey Pao, kita pernah jadi negara serikat, angkatan perang berkelahi sumberdaya politik pangkat-pangkat gerilya dari belantara kota dan wanua. Rakyat mengungsi, dan tetap terjajah sampai sekarang. Udin mengeja syair: “Cundung-cundung balaho punna addekko sa'ra kudeddekngko ulu cabale balenu.”  Dia terusir dari ladang dari sawah dari rimba meruah dedaun ranting-ranting yang dipatah tanda. Meraung terompet daun aren daun nyiur batang padi pecah. Jadi tikus, jadi tope...
LAUSER
Susastra

LAUSER

25 April 2024 Oleh: Larasati Sahara Penulis adalah seniman Tinggal di Kota Lhokseumawe Gambar: Gunung Lauser di Aceh Sumber: wikipedia AIH, SEMESTA cakrawala Kulihat Lauser disiangi pagi Berpeluk lembut arakan awan Pohon-pohon berzikir dalam keheningan hutan Kupu-kupu riang melukis corak di daun pakis Balik tebing batu sepasang rusa bermain mata Aih, semesta cakrawala Sekuntum kenanga mengibas kerudungnya Harum semerbaklah serambi rumah cinta Dari kejauhan sayup kudengar Suara tabuh Tifa memanggil Aih, semesta cakrawala Tahukah engkau di kaki Lauser Kutulis selembar syair pada saudara setanah air Melukiskan rahasia hutan, gunung, dan  lautan Tak pernah tuntas meski pena hilang ditelan waktu. Lhokseumawe, 070618 - 240424
Bara Bira Biru Belu
Econews, Susastra

Bara Bira Biru Belu

21 April 2024 Negeri kita, tahun 2020, disebut masuk peringkat tiga negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Saban hari ada 185.753 ton sampah dihasilkan dua ratus tujuh puluh juta penduduk. Sekitar lima puluh juta kilogram sampah plastik mengalir melayang mengapung dan mengendap di samudera… Kian hari, tebaran plastik makin rasuk ramai… Oleh: Dera Liar Alam BERTAHUN silam mengeja biru dari Bara, di sini lokasinya tak jauh dari Bira. Taman hutan raya melekat pada tebing karang saya susuri ribu langkah kaki sambil mengelak duri di kiri-kanan, di atas sejauh tatap, di sepanjang pijak tanpa ujung mencari tiada. Di sana, hari hampir sore, dan masih teramat terik di April yang telah kemarau. Berkenalan saya dengan Belinda, menurutnya dia biasa dipanggil Eli – namun saya mem...
Pemetik Belukar
Susastra

Pemetik Belukar

23 April 2024 Oleh: Dera Liar Alam SELALU semi langit simpang gunung-gunung pada ambang subuh samar nan memar. Awan-awan ditikam senyum kaku perempuan pemetik belukar. Canda pagi, kawan mengulang syair. Salam hormat. Iblis nempel di tubuh, di badan, di institusi – Bongkar, Bento. Setan besar dalam negeri. Konon, angka tiga dua adalah kode alam. Berapa halaman surat perintah penyidikan pengancaman menyasar meja kerja regulator kotor. Berapa oknum elus jidat elus dada elus paha, seterusnya: “Aman dan damai zaman dulu,” katanya mengomentari romansa reformasi bertahun lalu. Kini putusan dipetik, hanya hiruk-pikuk sesaat. Korupsi kolusi nepotisme kian menggila. Tapi kepala kuasa tiada malu rupanya. Asalkan ada makanan, ada minuman, pakaian ada. Terpakai dalam anggaran bengkak boros. C...
KALAH
Susastra

KALAH

23 April 2024 Oleh: Larasati Sahara Penulis adalah seniman Tinggal di Kota Lhokseumawe SUDAHLAH Mau diapakan lagi Malam telah tunjukkan gelapnya Biarlah Mau bagai mana lagi Bintang telah kukuhkan mewahnya Kemarin Saat jingga di ufuk barat Kusadar diri ini masih tangguh berdiri Sadarlah Burung-burung telah kembali ke sarang Terik telah padamkan tajinya Kenapa masih di sana Sudahlah Angin kini telah basah Bukankah semua itu kian terasa Cukuplah Kini raga telah lelah, kalah! Lhokseumawe, 120311
Monster Perang
Internasional, Susastra

Monster Perang

17 April 2024 Oleh: Emmy Sahertian Penulis adalah Aktivis Berkegiatan di Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika ​Gambar: Palestinians walk past Israeli tanks in Gaza City during a truce, 24 November 2023. 'Israel's actions have ignited a wave of anger among the youth across the Middle East.' (AFP) Sumber: Center for Conflict and Humanitarian Studies NEGARA-NEGARA Tempat lahirnya agama agama semawi itu Kini menjadi monster perang… Lalu para pengikutnya dan pendukungnya Kini lebih menyuburkan kultur kebencian, Kultur predator… Maka, ‘setan pukul gendang’ Para pengikut dan pendukung Menari mengikuti iramanya…