Wednesday, May 7

Foto Pilihan

Jejak Ombak Pasir Panjang
Foto Pilihan

Jejak Ombak Pasir Panjang

01 Mei 2025 Oleh: Dera Liar Alam ADA SAAT air meruah, penguasa berkampanye dan menghibur: desa tangguh bencana, pulihkan diri sendiri walau terus dihempas setelah usai musim kampanye. Raja-raja kecil, kisah masa silam kerap didendangkan memuja Timor Lorosae… Pasir Panjang, rindu kemarau diamuk decak gelombang Mengulang cahaya rembes dari Tanjung Dari kampung-kampung nun jauh Jejak ombak telah terhapus… Air meruah. Kampanye berulang nyanyi anak-anak di bayang bulan, di bawah palem kelapa di ujung Selat menggambar merah nan ramah. (*)
Vila Taveiro
Foto Pilihan

Vila Taveiro

01 Mei 2025 Oleh: Redaksi Gambar: Pos Lintas Batas Negara di Wini OECUSSE is the traditional name of Pante Macassar, the present day capital of the special administrative region, and its environs. The location of today's capital was also the seat of the second traditional kingdom of the area, based at Oesono. The historic Timorese empire that occupied most of the territory of the present day SAR was known as Ambeno, and was centred in Tulaica and Nunuhenu. (Geoffrey Stephen Hull, 2002)
Lifau
Foto Pilihan

Lifau

01 Mei 2025 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Langit biru Insana Utara BERAPA langkah dari Região Administrativa Especial Oé-Cusse Ambeno, ada gelobang tak garang, anak-anak berlari menendang-nendang pasir, melompati sejarah sajak di Lifau. Siapa mencatat lumpur menjalar di bawah tanah, bobo ditebang, batang kerasnya diraut dijadika dinding, daun jadi kajang jadi atap berteduh di sana peradaban dikemas berita hilang. Noord Midden Timor – Biboki, Insana, Miomaffo — Biinmafo. O iya, bobo itu adalah bagian batang dari tumbuhan nypa fruticans. Masih ingat terik, langit biru dan angin badai menyeruak Selat Ombai mendesah arusnya kitari Banda, Sawu, dan pergi jauh ke negeri asing. Pondok-pondok didirikan, orang- orang Portugis, sebagaimana tercatat, pertama kali mendarat di dekat Pante M...
Sore nan Sajak
Foto Pilihan

Sore nan Sajak

24 April 2025 Oleh: Dera Liar Alam Kenal biru bertingkah kelabu Lalu merah menjadi-jadi Terhambur di sekujur langit hitam Sorotan senja sangat lembut hangat Bumi hijau tanaman rimbun Jauh di gunung-gunungmu Terlupa… Tentu! Sebab kenal kau sunyi yang nyata Sore lembut keemasan selimuti langit kemilau tak terhingga Awan yang merah sorot nan marah Lupa Lupalah malam dalam ingatan Lupa laut dan pantaimu hilang oleh timbunan Sunset Quay, 22 April 2025
Syair Deras
Foto Pilihan

Syair Deras

16 April 2025 Oleh: Dera Liar Alam Mana gelas, Mana kertas, Hanya arus menderas... Tiada cawan, Hanya asin yang rawan... Twilight 15042020
Sajak Laut Merdeka
Foto Pilihan

Sajak Laut Merdeka

23 Agustus 2024 Ngurah Rai – Bali Airport, tak pernah sepi, hari hampir sore inspirasi dibegal sunyi, maka view saya haturkan ke luar jendela sambil memeluk kangen matahari tuntaskan cahaya jingganya seraya awan-awan bencana kerap membegal rakyat umat dengan dogma paternal. Gembar terekam kenang bertahun silam manakala rakyat menjelajah jalan pulangnya pada entah. Regulasi kerap mengusur menggusur ruang hidupnya yang tak lebih sejengkal jaraknya dari penyelenggara kuasa itu… Oleh: Dera Liar Alam I YAYAT U SANTI— MERDEKAKANLAH mindset, merdeka nyonya dan tuan. Di luar jendela laut maha luas, ingin memotret barisan perahu berlayar di samudera. Negeri pulau-pulau dan laut: di tawang Ngurah Rai kenang nama I Gusti Ngurah Rai, dicatat Ensiklopedia Bebas sebagai pendiri dan Panglima P...
Sajak Tukang Sapu
Foto Pilihan, Susastra

Sajak Tukang Sapu

13 Juli 2024 Oleh: Dera Liar Alam KOFFIE sundown - god Odin tertawa di bahtera mengangkut vision, amplop-amplop merah berterbangan di langit. Tukang sapu-jalan duduk di gerbang Valhalla. Mindset jongos selalu membuang sisa-sisa di public space sebagai persembahan maha agung. Kertas, kardus, beling, logam, karat, plastik, dan seterusnya. (*)
Anak-Anak di Pasir Panjang
Foto Pilihan, Susastra

Anak-Anak di Pasir Panjang

12 Juli 2024 Oleh: Dera Liar Alam TELAH mereka rekam pagi dari relung teluk, susuri Kota Lama. Ribuan tahun silam, malam remang sebab matahari kelam ditelan naga: kelok rimba, gunung, tanjung, samudera – masih mengeja titik-titik perjumpaan di Oeba, Merdeka, Bonipoi, Airmata, Lahi Lai Bissi Kopan, Solor, Tode Kisar, Fatubesi, Nefonaek, Pasir Panjang, dan di kampung-kampung sekitar di mana kawan-kawan bermain di karang, pasir, gelombang… Pernah, bulan bulat penuh bertahta di langit, cahayanya memantul di laut, di belantara hitam. Cahaya merembes dari Tanjung, memberi jalan pada perempuan menggandeng anaknya di bayang pepohon menyusur Oebobo, mencari setapak terangnya hingga Kelapa Lima, menembus Alak, cari jejak terhapus ombak. Ada saat air meruah, penguasa berkampanye dan menghib...
Tanah Suci di Timur
Foto Pilihan

Tanah Suci di Timur

26 Juni 2024 Oleh: Daniel Kaligis GUNUNG Besar, lambang kebesaran Abuy, menggenal lokasi ini manakala menyusur Takpala Tribe, di sana saya mengeja sajak, ‘senyum rela dan segar’, sebab bersua dengan orang-orang yang ramah tamah di Alor. Sajak itu saya ulangi, 26 Juni 2022, di halaman media sosial. Di sana tiga suku besar menghuni kampung adat Takpala: Aweny — berposisi sebagai raja; Marang — juru bicara adat; Kapitang — ahli perang. Tercatat Aweny punya suku kecil antara lain Kafelkay, Lema, dan Kafolakani. Di Takpala saya bertemu dan berdiskusi dengan beberapa orang, berfoto dengan Martinus Kafelkay, dia mengajari saya memegang busur dan anak panah, menawari saya mengenakan busana tari perang seraya bertutur tentang Kapitang, sang Tama yang ahli berperang. Kami melinting tembakau...
Pattimura Koffié Storiés
Foto Pilihan

Pattimura Koffié Storiés

30 April 2024 Obrolan malam kelam dan kopi hitam di Jalan Pattimura, bersama kawan menutur kisah air yang mesti terus dijaga agar bersih dan layak dikonsumsi. Perjalanan dalam tualang merekam laut bening dan pantai-pantai elok rupawan… Oleh: Dera Liar Alam THOMAS Matulessy dikenal sebagai Kapitan Pattimura. Dia lahir 8 Juni 1783 di Saparua. Dicatat lembar sejarah bahwa leluhur keluarga Matulessy berasal dari Pulau Seram. Turun-temurun mereka berpindah Moyang Thomas Matulessy ke Titawaka, negeri yang sekarang dikenal dengan nama Itawaka. Negeri pesisir Itawaka disebut awalnya bernama Titawaka, dari dua kata Tita dan Waka — tita atau titah berarti perintah, dan waka yang berarti jaga atau kepung. Kata Titawaka diterjemagkan sebagai perintah untuk pergi menjaga – sebagaimana terma...