Thursday, April 18

Foto Pilihan

Melukis Telukmu
Foto Pilihan, Susastra

Melukis Telukmu

29 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam ADA biru yang digumuli putih awan-awam, dan embun jadi kelabu di relung kampung-kampung di bayang hijau kelapa dan mangrove. Semak-semak telah kering hanyut di pantai dimainkan tarian arus, jauh dihela ombak ke tengah samudera. Anak-anak bernyanyi tentang tinta, cinta yang dituang dalam lubuk bumi. Siang itu awan bertaburan membentuk gumpalan di atas atap, di sana memandang air berbatas ufuk. Tak ada kuas melebur kelabu bening menyebarkan putih dan cahaya. Hanya dayung nun jauh di sana di mainkan anak-anak debarkan riak jadi lukisan di bawah saturasi langit mengendapkan proporsi biru kental sekian saat, lalu berubah dari waktu ke waktu. Bila malam datang, ramai merah kuning lampu-lampu para penangkap mengabarkan musim kelahiran, dan gambar bert...
Perahu Iklan
Foto Pilihan, Susastra

Perahu Iklan

29 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Satu mendayung PROMOSI itu pepohon kemiri cengkih pala vanilla – dan bumbu rempah kunyit jahe yang berbaris di tanjung di gunung dekat teluk, bayangnya ada di air, di riak yang didiamkan badai gelombang. Suatu siang teduh anak-anak memancing, melompat menerkam ikan-ikan termuat dalam jala yang dibentuk lingkaran kecil dalam perahu. Suara nyaring, sorak. Di sana satu jam, dua jam, detak-detak patah waktu berhari-hari menanti senja pulang mengaburkan jingga yang singgah di samudera. Berlaksa zaman silam perahu-perahu didorong derap dayung satu-satu, anak-anak negeri pecinta tualang laut, satu mendayung, dua mendayung, semua mendayung, menangkap satwa-satwa dan membumbuinya dengan lada, sahang… Nyaring sorak: satu mendayung, semua men...
Kabut di Seberang Laut
Foto Pilihan, Susastra

Kabut di Seberang Laut

29 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Kasir siapkan bill PEPOHON kuning itu cerita kemarau. Kabut bermain di atas laut, hembus asapmu yang ditangkap perekam. Namun kamera enggan bicara. Hanya kapar mengambang di atas meja bertata sisa-sisa sia-sia setelah semua diabadikan untuk abai, sebab sampah lebih nyata di depan perdebatan panjang tentang hal yang itu-itu saja. Kabut di seberang laut dan asap dihembuskan perbincangan. Rakyat itu politik yang dipermainkan sampah ayat-ayat konstitusi. Diam. Perekam memelintir kabar raut tertawan senyum menawan, kasir menyodor bill dan beberapa cangkir berwarna: untuk sajian berita murka perdebatan teramat panjang yang dibawa di jalan pulang, di rest room, di kasur, dan seterusnya. Lalu pagi memulai, asap dan pohon kuning. Bercamp...
Spontan Mau Difoto
Foto Pilihan

Spontan Mau Difoto

14 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam KOKANG kamera, si sasaran lihat ke tukang foto dan menutup wajahnya dengan dua telapak tangannya, atau lari menghindar. Jepret-jepret, siap sedia jangan sampai hilang momentum. Sayang, tak semua orang suka difoto dengan berbagai alasan. Jalur padat metromini dari Mayestik saya tumpangi suatu pagi melintas depan RSPP melaju memasuki jalur macet ramai sekitar traffic light CSW Bulungan arah Blok M. Seorang lelaki menggendong bocah memasukan bocah itu dari pintu samping bagian depan kendaraan. Bocah beringsut di lantai metromini, kakinya pendek, tangannya pendek, jari-jarinya juga pendek terulur minta disumbang. Saya berdiri dekat pintu belakang, mengangkat kamera, membidik gerak penumpang dan si bocah. Sekian detik berlalu, tak sadar si bocah sud...
DAWN Latimojong Rd
Foto Pilihan

DAWN Latimojong Rd

01 Oktober 2023 Oleh: Dera Liar Alam AIR pasang telah menampar berkali-kali, lalu suara gugat dibekuk penjara bulan biru menghisap dari lekuk Latimojong: Terlalu pagi untuk tidur dalam genangan rindu, buku-buku, nota, kertas-kertas, dokumen dan meja biro telah hancur. Asap, kabut putih ada di Bulu Rante Mario. Pengungsi berdiri di ujung-ujung lorong menunggu angkutan. Padam listrik sudah, perempuan tua berteriak memanggil anak-anak main bola. “Pindah,” ujar dia keras. Hari remang-remang, perempuan tua memindah lukisan, menendang meja biro hancur ke arus banjir, matanya mengintintai siapa yang perhatikan lakunya. Air coklat menghitam bercampur limbah jadi surga anak-anak bermain bola, gerak mereka lincah walau air setinggi perut. Tanah seberang mengunggah video perempuan mudah bers...
Langit Biru di Blangmerang
Foto Pilihan

Langit Biru di Blangmerang

26 September 2023 Oleh: Dera Liar Alam BLANGMERANG BAY nun jauh di barat. Di lain musim, arus badai menghantam tembok-tembok – pengganti mangrove semak di pesisir – lupa dan korup yang mengaku paham soal-soal peradaban. Demikian, langit biru dan biru di atasnya. (*)
Sampan di Alilia
Foto Pilihan

Sampan di Alilia

23 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam BERTALU suara kampak dan pisau menatah memahat kayu, dahan, batang rebah. Di sana laut sunyi siang terik. Jejak interview, mengeja nama, Vick, Nurdin, entah siapa lagi. Anak-anak bermain di samudera, mendorong sampan hingga ke tengah. Kami berkisah dialog kampanye, orang-orang yang datang bersosialisasi, katanya hendak membangun negeri: "Mereka berjanji datang lagi, menyumbang tempat ibadah, membangun jalan. Sampai sekarang belum ada yang kembali, hanya janji. Rumah kami di sana, di atas bukit," tutur Nurdin. Sampan dan laut sunyi, anak-anak berenang. Mereka mengenal bubu dan pancing. Jaring mungkin sering dilihat bila ada perahu-perahu bermesin sandar di pasir, dekat tempat mereka bermain. Di sana, jalan berlubang dianggap bukan soal. Stunting...
Ibukota Timor Portugis, 1767
Foto Pilihan

Ibukota Timor Portugis, 1767

23 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Pante Macassar, Wini. PERNAH di Oekusi merekam jejak kemarau. Tebing, karst, jembatan putus, pencari kayu bakar, dan sore nan syahdu. Menikmat tuak sopi moke Pante Macassar, Juli kerontang, kota di pantai utara Timor Leste. Babad perdagangan zaman silam, orang-orang mengenal lokasi ini sebagai Oecussi atau Ambeno - Vila Taveiro. Manakala Portugis pertama menjejak Lifau di Timor, tempat ini jadi ibu kota Timor Portugis hingga 1767. Ibu kota pindah ke Dili sebab Belanda terus saja merongrong posisi Portugis di eksklave Oeccusi-Ambeno. (*)
Menggandar Pasal Pengurasan
Editorial, Foto Pilihan

Menggandar Pasal Pengurasan

11 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Sarapan siap. PARA dewa dewi datang di negeri ribuan pulau dan ngaku menemu Surga. Kayakinan berkhayal negeri kekal seberang langit, menggandar pembenaran pasal-pasal pengurasan sumberdaya. Hampir pagi: diskusi sambil sarapan sayur buah, teh kopi air mineral ditata pada meja tanpa taplak. Lorong-lorong dipenuhi bunyi tepuk tangan. Renungan di atas pesawat goyang, kemudian membahas teori tinggal landas, tiket yang teramat sering dibikin mahal karena kepentingan-kepentingan sistem. Kemarin, perahu-perahu bocor membaptis ilusi. Mengabarkan bahtera tuju dermaga, dan hilang oleh ufuk bercahaya bias. Menyambung huruf, kata, data, fakta. Jembatan, bandar-bandar, jalan bikin kaya. Perhubungan apa kerjanya? Tarif sudah melonjak tanpa kontro...