Saturday, March 29

Estorie

Le Paria
Estorie, Guratan

Le Paria

19 Mei 2020 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Lead ini terasa panjang bagi anda yang bukan Asia, atau bagi anda yang tinggal di Asia, namun terus saja memeluk dan menggenggam Barat sebagai keyakinan. Sore jauh di sana, dari jendela saya menatapnya, seraya menyanyikan Song for the Outsiders dalam nada O Ina Ni Keke... ADA YANG terbuang, tersingkir, dan asing. Tak hanya bagi mereka: orang buangan, terjemahan untuk judul yang sementara anda nikmati. Tidak penting anda pernah terbuang. Atau, mungkin saya orang terbuang itu, entahlah. Kenyataannya hingga saat ini saya berada di negeri seberang, bukan untuk urusan seperti yang terkisah dalam kitab sejarah perjuangan berdirinya sebuah negara, dalamnya bergelut penghiburan menyatukan banyak bangsa dan pembeda-pembeda...
Secangkir Kopi dari Pendeta untuk Sang Jenderal
Estorie

Secangkir Kopi dari Pendeta untuk Sang Jenderal

02 Maret 2019 Secangkir kopi hangat disajikan seorang pendeta, Ds. A.Z.R. Wenas kepada sang jenderal menyambut perdamaian yang lama dinanti... Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis, mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis Artikel ini dikutip dari: kelung.id APRIL tahun 1961 di Tanah Minahasa. Tepatnya di sebuah kampung bernama Woloan, Tomohon. Saat itu hujan rintik-rintik. Udara agak dingin. Hari itu tanggal 11 April 1961. Seorang pemimpin gereja terbesar di Minahasa, Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), Ds. A.Z.R. Wenas tampak hadir berada di antara para perwira militer, baik dari pihak Perjuangan Semesta (Permesta) maupun TNI. Seorang di antaranya adalah Jenderal Hidayat. Ds. Wenas lalu bertanya kepada sang jenderal mau minum apa. “Een kop koffie, Dominee,...
Ma Wole Wole Indonesia
Estorie

Ma Wole Wole Indonesia

02 Juli 2017 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis ARTIFICIAL intelligence: thought, selain cahaya, binokuler, teleskop, dan teodolit mempertegas pengawasan di depan mata. Shopping ramai, seperti kebingungan mengapa musim berganti bagai fashion yang melekat di badan untuk dihempas sebagai sisa peradaban. Saya bertanya angkuh pengembaraan, "How are you Sentosa, Tiong Bahru, Maxwell Road, and colorful souvenirs." Berbaur dialek bersua di Orchard: ni-kai tou Indonei-sia, indomei waya, halin wana mbanua, Indunesia, traveler itu kaya raya, empirical: it's based on observation rather than theory, walau, koruptor juga tentunya kaya-kaya dan pasti berpengalaman. Hey, ini dulu nyaku pe cirita di kampung sambil ba makang puji - makang puji bilang kata, torang yang beking tu na...