Friday, September 19

Blog

Syair Deras
Foto Pilihan

Syair Deras

16 April 2025 Oleh: Dera Liar Alam Mana gelas, Mana kertas, Hanya arus menderas... Tiada cawan, Hanya asin yang rawan... Twilight 15042020
Fiksi Minggu
Susastra

Fiksi Minggu

13 April 2025 Anna suatu Minggu menembang di bawah awan, di bayang langit-langit tafsir. Kami – yakni dia dan saya – berdiskusi sambil mengarang sajak keyakinan hukum. Dikira mapan, padahal kontrak, yaitu hukum saban waktu dapat direvisi, dapat diamandemen, dapat batal. Kontrak dibaharui sebab ada kondisi yang dianggap berubah. Sementara ‘tafsir disangka benar selamanya’ telah menganggap huruf-huruf tebal dogma tak lagi terbuka dipertanyakan, diinterpretasikan. Hukum dapat batal demi hukum. Oleh: Dera Liar Alam DI BAWAH LAMBANG sesembahan ribu tahun, panggung begah di depan ummat khusuk pikir menerawang, kawan dari Wanua bersabda: “Derita, dia digantung penuh luka menanggung dendam darah.” Ummat mendesis, listrik padam, babad subsidi digoyang permainan penunggang harga semau ani...
Keberadaan Tuhan, Imajinasi Manusia, dan Kecerdasan Buatan (AI)
Opini

Keberadaan Tuhan, Imajinasi Manusia, dan Kecerdasan Buatan (AI)

09 April 2025 Mengapa harus berbuat baik jika akhirnya sengsara? Jika kita berpikir dengan akal budi praktis tentu hal seperti ini tidak bisa diterima. Tuhan tidak bisa hanya menjadi sekadar kebenaran material atau fakta historis literal. Manusia akan kalah dari AI jika masih tetap berpikir secara dogmatis tentang Tuhan. Oleh: Dave Tielung MENGAPA Tuhan ‘Harus Ada’ Menurut Kant? Bayangkan: Pak Budi, seorang guru yang hidup jujur, penuh welas asih, dan mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun ia sendiri terus menerus menderita — hidup dalam keterbatasan ekonomi, difitnah, sakit-sakitan — kemudian meninggal tanpa melihat cita-cita luhurnya sepenuhnya terwujud atau mendapat penghargaan yang layak. Di sisi lain, Pak Hartono, seorang pejabat korup hidup bergeli...
Politikus Tikus dan Rakyat Ditikuskan
Editorial

Politikus Tikus dan Rakyat Ditikuskan

02 April 2025 Rantai makanan, ingatlah saya pada kucing memburu tikus. Itu dulu, sekarang kucing tidur di sembarang tempat dan jadi kotoran kodrat dalam sistem, mendengkur dengar sajak: kisah usang tikus-tikus berdasi yang suka ingkar janji lalu sembunyi di balik meja teman sekerja di dalam lemari dari baja kucing datang cepat ganti muka segera menjelma bagai tak tercela Oleh: Dera Liar Alam RAT, taurat, aurat — derap diskusi tahun-tahun silam, seperti itu dikerat bersama Andrew, kawan dari ibukota negeri. Saya menjawab komentar itu, “Uratnya sang ‘Tulang Adam’, walau tak bertulang, tetap bisa keras. Taurat tak kuasa melawan kodrat.” Tikus, rat, corrumpare, identik dengan sifat merusak secara menyeluruh, sistem, dan seterusnya. Dalam Jurnal Seni Rupa ‘Fenomena Korupsi: Tikus Se...
Tunggu Besok yang Lain
Susastra

Tunggu Besok yang Lain

01 April 2025 Pulang berulang tarian awan, sajak silam percintaan bertemu untuk nafsi beringas. Ada babad yang tak sempat ditutur lalu hilang jadi asap, jadi uap, jadi embun, hilang entah tanpa bekas di semesta... Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Awan di atas cakrawala pemukiman Espana RUANG bertingkat: di situ menonton gerimis mulai deras jatuh di genangan. Kami pernah diterjang banjir manakala tubuh ini di setiap sentinya pegal kesakitan, air keruh menerobos setiap sudut. Deru badai deras, namun kita mesti berani melawan terobosan air berlebih, memindah menaikkan peralatan ke ruang kering supaya tetap aman, tetap hidup, dan kiranya bugar melihat besok yang lain, entah awan-awan tetap kelam. Begitu, di ruang bertingkat-tingkat menonton dari celah jeruji logam dan kaca, dari an...
Prospek Investasi Tomohon
Bisnis

Prospek Investasi Tomohon

31 Maret 2025 Gambar: Peta Wisata Kota Tomohon Sumber: Tomohon International Flower Festival POTENSI untuk berinvestasi di Tomohon. Kota yang diapit tiga gunung: Lokon, Mahawu, Masarang. Daerah subur yang kini jadi destinasi wisata berhawa sejuk. Di sana ada pasar tradisional ekstrim terbesar di Sulawesi Utara. Tomohon Flower Festival digelar saban tahun. (*) Tanah Dijual isi: 2571 Meter Persegi Harga dibuka: 3.250.000.000 Lokasi berada di tepi jalan poros Depan hotel Sepuluh menit dari bukit kasih View menarik KLIK untuk lihat alamat: Talete II - Tomohon Kontak Michael: 081341338310
Obat bagi yang Tertindas
Opini

Obat bagi yang Tertindas

30 Maret 2025 Oleh: Niken Risqiana Puspitasari AKU lelah mendengar orang mengutip Marx dengan sembrono. “Agama adalah candu,” katanya, seolah-olah itu vonis mutlak yang menempatkan agama di kursi terdakwa. Tapi apakah mereka pernah benar-benar membaca kalimat lengkapnya? Die Religion ... ist das Opium des Volkes. Agama adalah opium rakyat. Bukan candu dalam arti buruk. Bukan racun yang menyesatkan. Opium, pada zaman Marx, adalah obat pereda nyeri, satu-satunya yang mampu membuat manusia bertahan dalam penderitaan. Lihatlah wajah-wajah di sekitar kita. Para buruh yang bekerja sejak pagi buta, mengorbankan tubuh dan waktu demi upah yang bahkan tak cukup untuk menghidupi keluarganya. Para petani yang tanahnya perlahan diambil alih, dipaksa menjadi buruh di ladang yang dulu mereka mi...
Tahta Waris Hutang Perkara
Editorial

Tahta Waris Hutang Perkara

11 Maret 2025 Oleh: Daniel Kaligis HUTANG: Sistem dan hak-hak. “Izin berbagi,” kata Denny, kawan di Wanua. “Bebas.” Begitu saya menanggapi. Saya membiarkan siapa saja dapat mengutip dan berbagi hal baik dalam hidup. Apa hendak dibagi, hutang? Berbagi kalkulasi, menghitung kekuatan di tataran rakyat. Terbaca sama, sama-sama tergantung hutang, miskin dan tertindas. Maka, isu dibagi. Gambar perkara telah sering digubris, walau nyatanya tak didengar pemangku kursi kuasa. Rakyat terbiar – hanyut pada isu baru yang diskenariokan panggung sistem, sumberdaya dirampok. Begitu riwayat episode orde kukuh kekuasaan. Berbincang kami, Aneis, Denny, James, dan saya. Aneis ada di negeri seberang. Demikian James, di bilik tersekat di ibu kota negara. Kami dengan soal masing-masing, menyempatkan ...
Perdjuangan Rakjat Semesta
Estorie

Perdjuangan Rakjat Semesta

02 Maret 2025 Fakta proklamasi yang dicatatkan Sumual, dkk, membantah gerakan Permesta sebagai separatis: “Demi keutuhan Republik Indonesia, serta demi keselamatan dan kesedjahteraan Rakjat Indonesia pada umumnya, dan Rakjat Daerah di Indonesia Bahagian Timur pada chususnya, maka…, dan apa yang seterusnya.” Nyaku koffië sajak, sambil baca - Operation Haik: The Eisenhower Administration and the Central Intelligent Agency in Indonesia, 1957 – 1959. Douglas Blake Kennedy, 1996. Athens: University of Georgia. Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Sukarno di Markas KRIS Sumber Foto: Wailan Endola Langkay SUKARNO berkunjung ke jazirah utara Sulawesi — berpidato kesatuan bangsa dan negara — di Manado, Tomohon, Tondano, 27 September 1957, dia disambut masyarakat dengan spanduk-spanduk menduku...
Artificial Intelligence Bersaing dengan Manusia
Opini, Sains

Artificial Intelligence Bersaing dengan Manusia

23 Februari 2025 Gambar yang sementara anda simak di atas itu adalah ciptaan artificial intelligence, dikreasi mesin cerdas tersebut hanya dalam hitungan detik… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Dera Liar Alam TEKNOLOGI AI sedang membuka segala-galanya, pun yang dulunya disimpan rapat atas nama kebenaran agama dan nasionalisme.  Demokrasi yang mengagungkan kebebasan dan keterbukaan, tampaknya juga sedang kewalahan. Teknologi AI juga mungkin sedang mendesentralisasi secara radikal apa yang dulunya harus terpusat. Mari kita amati, misalnya media sosial. Apa yang dulu di zaman TVRI dan RRI harus berbahasa Indonesia yang baik dan benar demi tegaknya bahasa nasional sebagai salah satu instrumen nasionalisme, di era kini, dengan menggunak...