Sunday, November 24

Pengadilan Jeanne d’Arc


09 Januari 2022


Lukisan Santa Jeanne d’Arc (c. 1485). Penafsiran seorang pelukis, karena satu-satunya potret Jeanne d’Arc tidak dapat diselamatkan. (Centre Historique des Archives Nationales, Paris, AE II 2490)

Satu-satunya gambar Jeanne d’Arc dibuat pada masa hidupnya adalah suatu sketsa Clément de Fauquembergue untuk catatan Parlemen Paris. Gambar ini dibuat menyertai berita kemenangannya di Orléans. Jeanne tidak pernah mengunjungi Paris, sehingga pelukis tersebut tidak mungkin mengetahui seperti apa sebenarnya wajah atau penampilan Jeanne.


Diramu dari berbagai sumber
Oleh: Daniel Kaligis
Penulis adalah jurnalis penulis


ROUEN, kota di utara Prancis, 09 Januari 1431 — pengadilan terhadap Jeanne d’Arc dimulai di sana.

Di Prancis, Jeanne d’Arc dijuluki La Pucelle, bermakna sang dara atau sang perawan. Ia mengaku mendapat pencerahan, dipercayainya pencerahan itu berasal dari Tuhan, dan menggunakannya untuk membangkitkan semangat pasukan Charles VII untuk merebut kembali bekas wilayah kekuasaan mereka yang diduduki Inggris dan Burgundi pada masa Perang Seratus Tahun.

Jeanne mengaku beroleh vision pertamanya sekitar 1424. Menurutnya, St. Michael, St. Catherine, dan St. Margaret menyuruhnya mengusir Inggris dan membawa sang Dauphin ke Reims untuk diangkat menjadi raja

Jeanne d’Arc tokoh penting dalam sejarah budaya barat. Sejak zaman Napoleon hingga kini, politisi Prancis dari berbagai partai telah membangkitkan kenangan terhadapnya. Penulis dan komponis, termasuk Shakespeare, Voltaire, Schiller, Verdi, Tchaikovsky, Twain, Shaw, dan Brecht, telah menciptakan berbagai karya mengenai dirinya.

Jeanne d’Arc ditugaskan untuk melakukan pengepungan Orléans oleh raja Charles VII sebagai upaya pembebasan kota tersebut. Ia menjadi terkenal karena berhasil mengakhiri pengepungan dalam tempo sembilan hari. Kemenangan-kemenangan lain yang diperolehnya, akhirnya berhasil mengantar pemahkotaan Charles VII di Reims. (*)


09 Januari 2020