Tuesday, May 14

Tag: Terminalia Mantaly

Orang-Orang di Bayang Kabut
Budaya, Susastra

Orang-Orang di Bayang Kabut

16 Mei 2021 Oleh: Dera Liar Alam RAZERNIJ: view menerawang terminalia mantaly merindang di batas-batas trotoar. Ia, entah siapa namanya. Seraya berjalan, membungkuk bahunya bongkok. Kunamai dia ‘travelers sunyi’. Perempuan juru masak di kampung Pisangan memberinya selembar dua mata uang. Rautnya datar membalas sunyi. Salam senja, lalu dia berlalu. Kota mengotak detak dalam petak: orang-orang di bawah kabut di bayang cahaya. Senja hujam biru di ujung Juni mengeja dove poem. Lempeng logam tiang-tiang beton kukuh tampar sajakmu: love is a flame consuming two souls, and melting them to one… Malam kemarin, travelers melintas jalan dua arah. Jemarinya menjepit rokok kretek, langkah pendek gesit, tubuh tak lebih 130 sentimeter,  ubannya memantul gemerlap malam buta. Di teras, saya memb...