Thursday, December 19

Tag: Singapore

Dia, Kamu, Senja, dan Laut
Susastra

Dia, Kamu, Senja, dan Laut

11 Desember 2023 Oleh: Dera Liar Alam BEREMPAT kami: dia, kamu, senja, dan laut. Kemudian gulita tiba ditaburi rona, anak-anak malam memesan cairan di cup plastik dan kertas untuk difoto sebagai pajangan di statusnya, kami juga melakukan hal sama. Pertengahan tahun silam saya menulis sepotong 'lead', begini: "Orang-orang datangi suatu tempat, melihat tempat itu baik bagi mereka melangsungkan hidup, lalu mereka menetap di sana." Vodka tersisa, kira-kira dua tiga cangkir. Campur koffie enak kayaknya, sambil nulis sajak dan resume. Tadi, manakala susuri tepi S.Q., dengar deru gelombang menghantam bebatu, kami obrolin destinasi: Bali, Apparalang, Daulu Mt, Bonerate, Banda Neira, Waingapu, Raja Ampat, Pattaya, Tuur Maasering, Batam, Singapore. Kami bergeser dari satu kafe ke kafe lai...
Berdirinya Atma Jaya
Buku, Susastra

Berdirinya Atma Jaya

09 Juli 2023 Makassar, 1964 – 1980 … Adalah jejak merekam kenang, sebuah perjalanan masa silam yang hadir saat ini, hari ini… Oleh: Daniel Kaligis PENGABDIAN TANPA PAMRIH Awam Katolik di Keuskupan Agung Makassar, buku yang berkisah sejarah berdirinya Perguruan Tinggi Atma Jaya Makassar, diinisiasi sir John Chandra Sjarif, pada tahun 2012. Saya menyusunnya berdasarkan wawancara dengan berbagai pihak, utamanya dengan Prof Dr C. Salombe, Drs Alex Walalangi, dan John Chandra Sjarif. Berminggu-minggu saya wawancara dan mengumpulkan data, mengambil foto, edit teks, edit foto, berkunjung ke bekas lokasi kampus pertamanya di Jl. Serui. Buku ini adalah etalase untuk meninjau kembali kenangan silam menuju masa sekarang. Ada waktu di mana anak-anak kita yang lulus sekolah lanjutan susah...
Morpho, Utopia di Ladang Jagung
Guratan, Susastra

Morpho, Utopia di Ladang Jagung

17 April 2022 Kami menamai tualang itu sebagai Morpho, spesies yang daur hidupnya sangat singkat di alam. Domain semacam sajak memerangi huruf teks mencipta soul, diri sendiri, tempat menyendiri: Rumahnya jalan angin, gulita manakala senja baru saja lalu. Malam itu teramat panjang, pemain ukulele memetik senar, mencari cahaya di pucuk gunung hitam, gerimis meleleh di daun-daun, jatuh pelan, melubangi tanah air… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis MORPHO rhetenor helena morphine, terbang dari Benua Selatan nan dingin. Di lima kakinya bersarang madu, kaki lainnya koyak dihempas Kenna-Storm, sayapnya memlastik. Suatu pagi di Chang Wat Chon Buri, menyendiri. Laut menderu. Berjam-jam saya habiskan di Pattaya Jomtien beach, mendengar deru angin, decak gelombang, menu...
Menuju Terminologi Baru
Guratan, Susastra

Menuju Terminologi Baru

17 Agustus 2021 Oleh: Daniel Kaligis Foto: Kepik Art Menggambar Indonesia Seraya mengedit tulisan, saya membaca sesumbar propaganda. Tahun 2011 artikel ini saya muat di Harian Suara kita, sambil mengenang: Saban Agustus orang-orang kita dikampungkan, terbabit ‘panjat pinang’. Tidak dipinang sudah dipanjat, pohon-pohon bertumbangan. Di atas pinang, berkibar bendera-bendera. Merdeka, teriak memekak hak-hak bengkak dijejali peradaban impor. Terminologi itu digemari, dan ramai di banyak sudut Indonesia. Demikian panjat pinang, dulu dan kemudian bila pandemi sudah usai, boleh berupacara dengan cara-cara. Keinginan dipinang, sekarang keinginan dikekang. Tinggal dalam gua peradaban yang hilang, tersenyumlah walau belum sepenuhnya merdeka… HARI ini, sembilan tahun silam: “Terminologi b...
Renjana Biru di Morotai
Advertorial, Susastra

Renjana Biru di Morotai

27 Juni 2021 Pers Release Disampaikan oleh: Almira Management & Binsar Hiras Publisher Omne vivum ex oceanic – sumber kehidupan berasal dari laut. Jalanidhitah sarva jivitam – laut merupakan sumber kehidupan. ITULAH pedoman hidup, Kirana Kejora, seorang Sarjana Perikanan, yang mengaku ‘tersesat’ jadi novelis. Bahkan kini menjadi seorang writerpreneur. Sudah 16 tahun ini, Kirana Kejora berkiprah melaut di samudra literasi. Kirana merasa, banyak anak bangsa NKRI yang tidak sadar sebagai bangsa bahari. Banyak anak bangsa NKRI yang masih memunggungi laut. Maka saatnya kini generasi muda melihat laut. Sebab laut adalah kehidupan, juga masa depan. Banyak generasi muda yang masih tidak peduli lingkungan, apalagi mencintai laut. Sebagai Pegiat Literasi yang beberapa novelnya telah...