Vodka dan Perang
26 September 2024
Pertahanan itu disebut pemiliknya sajak paling benar di antara puisi-puisi ilmu, anak manusia menenggaknya lalu mabuk dogma berkepanjangan, mabuknya masih tersisa hingga sekarang bertahta dalam sistem.
Oleh: Dera Liar Alam
DVINA, mengenang vodka nan langka, air mata dan deras darah murah puluhan penanggalan silam. Kapal berbaris-baris, lalu jauhi Arkhangelsk. Cinta sudah pergi bertaruh jiwa dan nyawa: Kota-kota jadi sajak, Moskwa, Vologda, Yaroslavl, dan destinasi pelor berikutnya.
Di atas benteng menghadap laut, awan-awan berlumur warna senja. Bagramyan menulis secarik kode, meregangkan syaraf dengan secawan vodka.
Teluk Riga pagi musim gugur, kekasih berpasang-pasang kumandangkan balada Bagration, serdadu di semenanjung berjaga, pekik, saling rampas, ujung ...