Saturday, December 21

Tag: Nepotisme

Guillotine Memancung Demokrasi
Editorial

Guillotine Memancung Demokrasi

12 April 2024 Ampunilah kenaikan harga, sebab janji palsu terasa lebih gurih lebih lezat sesaat dalam bilik lapar haus sosialisasi kemakmuran, dan ternyata impor berbagai goods untuk isi perut isi mindset, sebab terbukti beras ditakar untuk harga diri selama kampanye dan musim pilih penguasa. Katanya rakyat turut memerintah, obrolan ikut arus tujuan nilai-nilai telah terbeli — pembuat sistem bersekutu dengan para saudagar pemborong kursi wakil-wakil yang juga terbeli kepentingan dinasti pesta partai hilang arah entah rakyat mana yang dibela… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: The execution of Louis XVI in 1793 Sumber Gambar: britannica KAWAN minta: ‘Beri kalimat yang mudah dimengerti dan dicerna rakyat’, untuk soal demoskratos — sebagaimana disebut dalam regulasi, tegas bahwa prakt...
Reformasi Gagal, Bangkit Neo Orba
Estorie, Guratan

Reformasi Gagal, Bangkit Neo Orba

27 Mei 2023 Pada masa Soeharto, kekuasaan melalap rakyat secara pukul rata. Korban-korbannya beragam, yaitu komunis, nasionalis, Islam, Katolik, Kristen, dan silakan lanjutkan sendiri. Antar rakyat dikondisikan melalui rekayasa untuk saling curiga dan saling hantam pada masa Orba. Oleh: Linda Christanty Penulis adalah sastrawan dan pegiat budaya Gambar: Riots of Indonesia, May 1998 – DLA/ bangun-indonesia Catatan pengalaman 25 tahun reformasi: Kegagalan dan bangkitnya Neo Orba BERAKHIRNYA kekuasaan rezim Soeharto 25 tahun lalu dianggap tonggak awal dari reformasi di Indonesia. Ketika Soeharto berhasil dipaksa mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, sebagian orang menganggap perubahan strategis dalam kehidupan bernegara pasti terjadi. Namun, tidak sedikit pula yang waspada. Ada...
Petruk Jadi Direktur
Esai, Opini

Petruk Jadi Direktur

13 Januari 2023 Upaya, dorong kaki tangan penunjang ke dalam struktur tubuh sang pemegang kuasa — yang penting orang dekat boleh masuk. Mumpung ada di posisi strategis, mumpung punya wewenang, mumpung ada kesempatan, mumpung belum purna-tugas alias belum pension, masuk saja semua… Oleh: Sudarsono Sablenk Penulis berasal dari Malang Tinggal di Airmadidi SEBENARNYA Petruk berambisi jadi ratu, tapi karena bohirnya modal pas-pasan kalah telak dengan bohir yang besar. Maka cukup didapuk jadi direktur saja, demi memenuhi kuota koncoisme. Setelah dilaktik, segera menginventarisasi sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya, agar bisa diketahui sekolah yang paling kere dan sekolah yang sudah mapan. Agar nantinya bisa dijadikan acuhan program kerja seratus hari. Istrinya tidak ketinggalan ...