Monday, September 15

Tag: Leluhur

Bulan dan Gurita
Susastra

Bulan dan Gurita

01 Mei 2025 Oleh: Parangsula LELUHUR diulang tutur arus gerak, Terus, tari luhur diulur Mengenangkan siklus gelombang bergerak tiada henti Berita laut dalam Babad percintaan Bulan dan Gurita Kata-kata tak terhingga. Gaduh gelombang kelam buta Gurita dan berita Bulan hanya cita-cita Menepi pantai irama tenang damai. Pagi telah lama tinggal. Tuan leluhur membaca berita, berbulan-bulan menggurita segala debat meremas dada Bulan. Nyonya luhur bunting cerita. Kata-kata tak terhingga. Curiga. (*)
Biarkan Konfrontasi itu Terjadi
Esai

Biarkan Konfrontasi itu Terjadi

21 April 2025 PENGHILANGAN INFORMASI PENTING DAN MENENTUKAN TERKAIT FAKTA SEJARAH DALAM ESAI SAYA "KUIL YASUKUNI DAN MILITERISME JEPANG" DI HARIAN KOMPAS, SABTU, 19 APRIL 2025 Oleh: Linda Christanty Penulis adalah sastrawan dan pegiat budaya Gambar: Tafsir Bendera SEPERTI kalian ketahui bersama esai saya “Kuil Yasukuni dan Militerisme Jepang” dimuat Harian KOMPAS kemarin, Sabtu, 19 April 2025. Di KOMPAS cetak dan KOMPAS e-paper, sejumlah kata yang merupakan keterangan sangat penting dan amat menentukan konteks paragraf pertama esai tersebut hilang atau dihapus. Kata-kata yang hilang atau dihapus itu adalah “para pendiri Demak dan Banten”. Silakan membaca paragraf pertama esai saya: “Dalam film The Last Samurai dikisahkan negeri Jepang terbentuk dari tetesan pedang katana. P...
ANGIN
Budaya, Opini

ANGIN

15 Desember 2023 Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Parangsula ANGIN telah digunakan sebagai simbol untuk kehidupan. Ia adalah nafas, roh, daya sakral. Sara Teasdale, penyair perempuan Amerika, dalam suatu puisinya menulis begini: “Alas, the wind has made me wise, Over my naked soul it blew, There is no peace for me on earth Even with you.” “Angin telah membuatku menjadi bijaksana,” kata Sara. Angin membuat kehidupan menari. Angin adalah daya yang menggerakkan. Ia tidak wujud untuk menyatakan diri. Pada lambaian nyiur, pada gerak angkuh pohon aren, pada senyum cerah bunga mawar, pada kesuraman pohon beringin kita tahu angin hadir. Angin hadir pada perasaan romantis saat kita berada di tepi pantai suatu malam. Angin berbicara dalam din...
Aroma Busuk Penyelenggara Pemilu
News, Opini, Politik

Aroma Busuk Penyelenggara Pemilu

23 Agustus 2023 Biar kutelan kisah mengoyak jiwa ini: Refleksi usai menghirup aroma busuk dunia penyelenggara PEMILU — serentetan kasus viral ini adalah misteri gunung es menyimpan kisah serupa belum terungkap di publik. Oleh: Jamal Rahman Iroth Penulis adalah penyair penulis Purna Tugas Ketua KPU Bolaang Mongondow Timur Periode 2018-2023 DEMOKRASI adalah jalan telah diikhtiarkan para leluhur pendiri negeri. Dan PEMILU adalah Jembatan bahkan jalan utama demokrasi. Sedihnya hari ini dunia penyelenggara PEMILU sedang hancur terkoyak berbagai isu penyelewengan dan pengkhianatan terhadap demokrasi itu sendiri. Untuk teman-teman sedang menjabat komisioner maupun sudah purna tugas, tulisan ini adalah ungkapan rasa empati bercampur prihatin, termasuk untuk diri saya sendiri. Beberapa...