Tuesday, April 1

Tag: Kapitalisme

Obat bagi yang Tertindas
Opini

Obat bagi yang Tertindas

30 Maret 2025 Oleh: Niken Risqiana Puspitasari AKU lelah mendengar orang mengutip Marx dengan sembrono. “Agama adalah candu,” katanya, seolah-olah itu vonis mutlak yang menempatkan agama di kursi terdakwa. Tapi apakah mereka pernah benar-benar membaca kalimat lengkapnya? Die Religion ... ist das Opium des Volkes. Agama adalah opium rakyat. Bukan candu dalam arti buruk. Bukan racun yang menyesatkan. Opium, pada zaman Marx, adalah obat pereda nyeri, satu-satunya yang mampu membuat manusia bertahan dalam penderitaan. Lihatlah wajah-wajah di sekitar kita. Para buruh yang bekerja sejak pagi buta, mengorbankan tubuh dan waktu demi upah yang bahkan tak cukup untuk menghidupi keluarganya. Para petani yang tanahnya perlahan diambil alih, dipaksa menjadi buruh di ladang yang dulu mereka mi...
Imigrasi
Internasional, Susastra

Imigrasi

21 Juni 2022 [Haibun] Oleh: MiRa Roe Penulis adalah sastrawan penulis Gambar: Rembulan di senja hari, Amstelkade – 25 Mei 2010 Di balik cadar Mulutnya komat-kamit Begitu pucat Hidangan makan malam, berisi kepedihan Ah…, kisah pahit, tak bisa lupa Beranjak dari duduk, Dia terhuyung-huyung. Tak ada yang peduli. Hari kerjanya, dijerat krisis Kemiskinan membukit Kesenjangan sosial Menuai kebencian Kelahiran imigran diperbudak! Uang dan kekuasaan menjadi bencana kejahatan manusia Keindahan sayap kupu-kupu dicukur, terkubur dalam usia kepompong. Orang kaya tidak membayar tenaga kerja kita Bunga uangpun hasil rampasan kekayaan alam, yang dimiliki nenek moyang kita. Kelaparan waktu tak pernah mati Di kegelapan, awan kelabu, menyelimuti bulan Tenang, menyapa aneh, : “Jangan berdir...