Monday, September 29

Tag: Jongaya

The Silent Sky
Foto Pilihan

The Silent Sky

15 Agustus 2025 Oleh: Dera Liar Alam KOTA LAMA Anak-anak bermain di Selat menjemput gelombang Perahu menepi pagi, mimpi tiada sempat menari dalam gelap Bulan mati Riuh baru mulai di seberang Jongaya Pendatang mengintai matahari dari benteng Musim ikan Namun lapak-lapak telah disulap industri Masih kita kangeni anyir mampir di pasir Anak-anak menunggu purnama diganti kelip menyala saban sore Ujung Tanah Lalu syair pelantun nyanyi sodorkan telapak dan pundi-pundi di sepanjang tongkrongan Di Wajo, di Mamajang, di sekitar ruang dijejal orang-orang (*) TWILIGHT Bulogading | dawn and we went down into the silent sky 15 Agustus 2023
Noon
Estorie, Foto Pilihan

Noon

27 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam MENYUSUR Parang Tambung di seberang pagar-pagar dan tiang, hari hampir sore, saya catatkan estorië seraya mengarah Jongaya: Geheime Staatspolizei — dikenal sebagai GESTAPO: cikal-bakalnya berasal di Preußische Geheimpolizei, Polisi Rahasia Prusia. GESTAPO pasukan polisi rahasia di masa NAZI Jerman, didirikan 26 April 1930. Noon gemerlap, cahaya memantul di saluran Jongaya, masih terik walau sinar telah miring menyentuh genangan sisa musim hujan yang tak tentu hanyutkan plastik, kaleng, kertas, bekas, berkas-berkas. Kawat duri berganti tembok menjulang, pisahkan pemukiman dari lokasi-lokasi yang dipasangi merek supaya siapa yang masuk tunduk pada tagihan – kadang regulasi menyimpan kepentingannya di balik mindset melarat terrantai dogma. (*)
<strong>Bulan Retak</strong>
Susastra

Bulan Retak

25 Maret 2023 Liar, liarlah sajak, huruf-huruf gemeretak dikunyah mulut bulat melonjong, krucak-cak-krucak retak-tak-meneretak. Jeneberang jauh ditinggal berlayar, pas-lepas-pas laut luas merela lepas, perahu layar membelah liar rindu nan tegas… Oleh: Dera Liar Alam SUKA berkerumun di alang-alang pesisir, memotret twilight, lalu patungan memesan kopi, ubi goreng, kadang vodka dan bir. Sore, angin deras, langit berawan jingga kuning kelam merekah: ngedit di sini, menenun huruf, teks, memulai cerita dari hal-hal sederhana, misalnya aroma anyir menguap sepanjang alir Jeneberang dan Jongaya. Jauh di udik, pemukiman berjejal. Anak-anak bermain, berenang di air keruh ketika musim hujan tiba. Mereka bergerombol menembang hingga bulan retak surut di belakang gedung-gedung... Rembulan p...