Secangkir Kopi dari Pendeta untuk Sang Jenderal
02 Maret 2019
Secangkir kopi hangat disajikan seorang pendeta, Ds. A.Z.R. Wenas kepada sang jenderal menyambut perdamaian yang lama dinanti...
Oleh: Denni Pinontoan
Penulis adalah penulis, mengajar di IAKN Manado
Editor: Daniel Kaligis
Artikel ini dikutip dari: kelung.id
APRIL tahun 1961 di Tanah Minahasa. Tepatnya di sebuah kampung bernama Woloan, Tomohon. Saat itu hujan rintik-rintik. Udara agak dingin.
Hari itu tanggal 11 April 1961. Seorang pemimpin gereja terbesar di Minahasa, Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM), Ds. A.Z.R. Wenas tampak hadir berada di antara para perwira militer, baik dari pihak Perjuangan Semesta (Permesta) maupun TNI. Seorang di antaranya adalah Jenderal Hidayat.
Ds. Wenas lalu bertanya kepada sang jenderal mau minum apa.
“Een kop koffie, Dominee,...