Tuesday, November 19

Tag: Haryono

Kritik Petisi 50 Dijawab ‘Tidak Suka’
Editorial, Estorie

Kritik Petisi 50 Dijawab ‘Tidak Suka’

05 Mei 2024 Kekuasaan selalu berdalih, ketimbang evaluasi dan bercermin… Oleh: Dera Liar Alam JEJAK TERCATAT dalam ‘Suharto, My Thoughts, Words and Deeds’, “Saya tidak suka apa yang dilakukan oleh yang disebut Petisi 50 ini. Saya tidak suka cara-cara mereka, terlebih lagi karena mereka menyebut diri mereka patriot.” Kritik memang tidak diterima, dianggap menghalangi langkah tindak kekuasaan, walau jeblok. Kritik tabu – dianggap ‘miring kiri’, dituduh ‘miring kanan’, dicap memberontak, subversi. Keliru tafsir — kebenaran ditaruh di atas blackletter-law — di titik itu penyelenggara negara menyembah pasal karet, mengancam musuh politiknya. Sejarah 05 Mei 1980, terbit Petisi 50. Ungkapan Keprihatinan Dengan berkat rahmat Allah yang Mahakuasa, kami yang bertandatangan di bawah in...
Salam bagi Juangmu, Marsinah
Estorie

Salam bagi Juangmu, Marsinah

08 Mei 2021 Oleh: Parangsula HARI ini dua puluh delapan tahun silam, setelah hilang tiga hari, badan Marsinah ditemukan di hutan Jegong - Wilangan, Jawa Timur. Aktivis buruh zaman Orba itu mati disiksa. Marsinah adalah buruh pabrik PT. Catur Putra Surya di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Aktivis itu lahir di Nglundo, 10 April 1969, mati muda, 08 Mei 1993, di usia 24 tahun. Dia beroleh penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun yang sama. Siapa tak kenal Marsinah, International Labour Organization memberi catatan pada kasusnya: Case No 1773 (Indonesia) - Complaint date: 20-APR-94 — Allegations: Denial of union recognition; government interference in trade union activities; detention of trade unionists. Berkisah Fatkhul Khoir, ‘Marsinah: An Inspiration For the Working Class Struggle’: ba...