Thursday, November 21

Tag: Gelombang

Laut Pasang
Susastra

Laut Pasang

06 Agustus 2023 Oleh: Dera Liar Alam DINI HARI pergi berlayar laut pasang bergelombang diri rindu tak terbayar mengenang engkau di negeri seberang selamat pagi, everyone Tualang, 2014
Sajak di Chao
Susastra

Sajak di Chao

16 Januari 2023 Mereka, anak-anak terkasih-tercinta, pergi ke negeri seberang. Katanya pada langit, pada redup cahaya, pada malam padam, “Satu-satu jejak telah digenangi air mata. Dan senyap itu terbukti, jadi nyata. Untuk rindu, syair deras bagi Chao. Perahu-perahu sekarang kalian saksinya. Tapi, kami hanyut karena terlempar, sengaja dihempaskan dari sarang-sarang gersang nan kumuh dan kerontang… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Chao Phraya NYANYI AWAN berarak di atas samudera raya, perahu layar ditikam gerimis: Good bye phalaenopsis amabilis, tanah kelahiran mengusir – hempaskan diri di gelombang surut di tebing Guinea hanyutkan nestapa penari bulan. Kita sisa tebang-tebangan terbawa deras bersama sampah ranting dedaun menuju hulu, air mata kering, malam hilang, kesunyian dirin...
Di sekitar Panel
Bisnis

Di sekitar Panel

16 Desember 2022 Kode 34. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: AFTER the rain poem: the rage of heaven and earth depart… Kemudian cahaya jatuh Pada Desember mendung Ada dingin merambat Pada dinding gedung Tiba juga di tubuhku Pada lantai sebelas Aku melihat pohon-pohon Seperti tak mampu mencapai ketinggian Tetesan air jatuh di keningku Dari mesin AC yang lupa dimasukkan dalam anggaran perbaikan Aku telah mengentuk pintu Dan telah kupercayakan kepada rapat dan siding untuk mengambil keputusan Bila nanti kita berdua sampai juga pada hari yang semakin tak pasti Kau mengajakku untuk segera keluar dari sini Semua butuh antre, kataku, Tapi aku gagal untuk selalu menunggu sahutmu. Ketika panas datang Menyingkirkan mendung Desember telah ...
Gelombang Pulang
Foto Pilihan

Gelombang Pulang

30 Oktober 2022 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Gelombang Pulang, 30 Oktober 2020 SETELAH pagi berkali-kali: alir, hempas bekas, sisa, membuang, membanting, mendulang. Dan gelombang berulang, membawanya pulang...
Biru Beku
Susastra

Biru Beku

30 Agustus 2022 Bila bersua di bawah rembulan sepotong, mengulang janji kerontang, bilang saja: selamat tinggal kenangan, selamanya… Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Parangsula RUANG biru itu sungai di bayang langit, pepohon rumbia sepanjang tepi, menghalau deras badai pretensi dibalut persepsi berita. Walau demikian, cinta telah melunasi caranya agar fakta memegang kendali. Meski orang-orang dan situasi merombak titian ke arah pertapaannya… Cinta di jiwa tak dapat dihenti, apapun alasannya. Bila nanti sia-sia menanti, relakan usai. Entah jiwa menyeruak memanggil beku… Jiwa biru nan kudus itu telah dikhianati, membikin hati luka hampa. Biru kudus itu telah cemar, dialiri nista. Apa keliru biru membingkai rimba? Deras telah memangkas diri di tepi se...