Wednesday, September 17

Tag: Dogma

Fiksi Minggu
Susastra

Fiksi Minggu

13 April 2025 Anna suatu Minggu menembang di bawah awan, di bayang langit-langit tafsir. Kami – yakni dia dan saya – berdiskusi sambil mengarang sajak keyakinan hukum. Dikira mapan, padahal kontrak, yaitu hukum saban waktu dapat direvisi, dapat diamandemen, dapat batal. Kontrak dibaharui sebab ada kondisi yang dianggap berubah. Sementara ‘tafsir disangka benar selamanya’ telah menganggap huruf-huruf tebal dogma tak lagi terbuka dipertanyakan, diinterpretasikan. Hukum dapat batal demi hukum. Oleh: Dera Liar Alam DI BAWAH LAMBANG sesembahan ribu tahun, panggung begah di depan ummat khusuk pikir menerawang, kawan dari Wanua bersabda: “Derita, dia digantung penuh luka menanggung dendam darah.” Ummat mendesis, listrik padam, babad subsidi digoyang permainan penunggang harga semau ani...
2020
Budaya, Susastra

2020

08 April 2023 Penanda ricuh soal-soal yang didukung penguasa lokal, dan penguasa dunia... Oleh: Dera Liar Alam Anak-Anak kehilangan pantai, mengurung cahaya dalam ruang baca tertular bosan: awan dan biru disekat murka... selat diterpa babad hippalus, pelayar sunyi memantik api perahu musim: diploblastik triploblastik berkeriap, mengubur diri di pasir asin. sistem: berdagang dogma, menjual liturgi masker vodka pencuci dosa… (*) 08 April 2020
Divulgence
Susastra

Divulgence

04 April 2023 Oleh: Dera Liar Alam SAJAK revelation diperlengkapi selama berpuluh masa menunggu penganonan, berproses dalam benak kekuasaan – namun, angka-angka diperdebatkan: apakah 666 atau 888, bilangan nama anak manusia. Begitu telah dicatat dalam dogma, dan jadi keyakinan sejumlah person. Relevation, sajak tangis ketika bait kudus diratatanahkan. Kekuasaan butuh situs tanah suci baru, alcerita bergeser: Makkah Madinah dihadirkan tahun 600-an Masehi, gantikan Yer-USA-Lem. Sejak itu, dua kitab, satu sumber, mendominasi kuasa, menikam mindset rakyat yang diperbudak diperkudakan dikeledaikan diuntakan didombakan dikambingkan dibabikan diharamkan dinajiskan: itulah dipandang sebagai agama langit, samawi. Ada dua kitab yang terus berkelahi, menyebut merebut pengaruh, kami paling...
Jajak di Pasir
Econews, Foto Pilihan

Jajak di Pasir

23 Maret 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Jejak dihapus derai gelombang. AKAL tertusuk pedang terhunus perang, bumi berdarah: orang-orang berdamai dalam teks, di jiwanya sementara bersemayam dendam dogma... (*) #bersambung