Friday, September 12

Tag: Air

Privatisasi, Bumi Krisis Air Bersih
Editorial, Opini

Privatisasi, Bumi Krisis Air Bersih

23 Agustus 2025 Orang-orang cari air sendiri, padahal sumberdaya air dan potensi ketersediaan pincang. World Water Forum, Den Haag, Maret 2000, memprediksi Indonesia termasuk selasatu negara yang akan mengalami krisis air tahun 2025. Sementara sistem tetap membiarkan ketersediaan air dari kemampuan alam semata. Aktivitas tambang nan rakus air dipacu pemerintah dengan sejumlah surat sakti diarahkan pada segala titik kuasa di daerah-daerah. Sistem pengelolaan air bermasalah, praktik monopoli sumberdaya, dan tentu yang tak hendak disebut oleh penguasa adalah privatisasi air. Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Water Scarcity in the World Sumber: Made Blue Foundation BLUE PRINT kebijakan privatisasi air Bank Dunia diluncurkan pada 1992 dalam paper berjudul ‘Improving Water Resources Ma...
Jejak Ombak Pasir Panjang
Foto Pilihan

Jejak Ombak Pasir Panjang

01 Mei 2025 Oleh: Dera Liar Alam ADA SAAT air meruah, penguasa berkampanye dan menghibur: desa tangguh bencana, pulihkan diri sendiri walau terus dihempas setelah usai musim kampanye. Raja-raja kecil, kisah masa silam kerap didendangkan memuja Timor Lorosae… Pasir Panjang, rindu kemarau diamuk decak gelombang Mengulang cahaya rembes dari Tanjung Dari kampung-kampung nun jauh Jejak ombak telah terhapus… Air meruah. Kampanye berulang nyanyi anak-anak di bayang bulan, di bawah palem kelapa di ujung Selat menggambar merah nan ramah. (*)
<strong>Di Balik Pintu</strong>
Susastra

Di Balik Pintu

06 Februari 2023 Kode 57. Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro Gambar: Behind the Scenes Genggaman tanganku terbuka Kau berikan kabut sebelum pagi Tetes air jatuh di keningku Sisa hujan semalam Ada yang tak perlu kutahu tentangmu Hanya perkiraan cuaca yang bisa kubaca Aku tak bisa memastikan apa yang mesti datang Aku tak mampu menolak semua yang tak pernah masuk dalam rencana Kegugupan di dadaku Atas apa yang mesti dan akan terjadi Riuh telah menunggu tujuan yang tak bisa kureka ulang Langit membentang Aku pejamkan mata sebelum berangkat Aku dengar detak jantungku Apa semua masih berjalan seperti biasa Pagi mulai ramai Seperti inikah hidup dimulai Pohon cemara kurus dan tua Tong-tong sampah penuh sisa kemarin Juga rumput-rumput Hijau dalam...