Wednesday, March 26

Estorie

Perdjuangan Rakjat Semesta
Estorie

Perdjuangan Rakjat Semesta

02 Maret 2025 Fakta proklamasi yang dicatatkan Sumual, dkk, membantah gerakan Permesta sebagai separatis: “Demi keutuhan Republik Indonesia, serta demi keselamatan dan kesedjahteraan Rakjat Indonesia pada umumnya, dan Rakjat Daerah di Indonesia Bahagian Timur pada chususnya, maka…, dan apa yang seterusnya.” Nyaku koffië sajak, sambil baca - Operation Haik: The Eisenhower Administration and the Central Intelligent Agency in Indonesia, 1957 – 1959. Douglas Blake Kennedy, 1996. Athens: University of Georgia. Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Sukarno di Markas KRIS Sumber Foto: Wailan Endola Langkay SUKARNO berkunjung ke jazirah utara Sulawesi — berpidato kesatuan bangsa dan negara — di Manado, Tomohon, Tondano, 27 September 1957, dia disambut masyarakat dengan spanduk-spanduk menduku...
Roh Bersemayam dalam Tulang
Estorie, Internasional

Roh Bersemayam dalam Tulang

17 Februari 2025 Hawaii Kuno, sebagaimana disebut oleh penulis dan peneliti yang datang ke sana, bahwa masyarakatnya terbagi menjadi kasta-kasta: Aliʻi, meliputi kepala-kepala suku yang berkuasa dengan kekuatan yang disebut mana. Kahuna, yakni pemuka agama yang memimpin upacara keagamaan di heiau atau tempat lain. Makaʻāinana adalah rakyat jelata yang bertani, mencari ikan, dan membuat kerajinan sederhana. Kauwā adalah para tawanan perang atau keturunan tawanan perang. Pernikahan antara anggota kasta tinggi dengan kauwā dilarang. Kauwā bekerja untuk kepala-kepala suku dan sering dijadikan korban upacara di luakini heiau. Oleh: Dera Liar Alam Gambar: HMS Resolution, 1771 – Wikipedia KEN Rubin, dalam ‘General Information about Hawaiian Shield Volcanoes’, menyebut yang mana ada ...
Membakar Dosa Sejarah
Estorie

Membakar Dosa Sejarah

07 Februari 2025 Tersambung dari 'Kisah Api', di sini ulangan catatan silam, ‘Membakar Dosa Sejarah’, kontroversi melawan kekuasaan korup, api ternyata pernah jadi bagian dari kekerasan sejarah penaklukkan dogma mengabu pada bekas tak pernah hilang… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: The mystery of Batu Khan – Global Intergold MEDIO 1207, Jenghis Khan menunjuk Qorchi sebagai gubernur suku-suku Hoi-yin Irgen yang telah ditaklukkan di Siberia. Qorchi dipilih bukan karena kemampuannya, melainkan karena jasa waktu silam kepada Jenghis. Namun, perilaku Qorchi, terutama kebiasaannya menculik perempuan untuk menambah haremnya, membuat suku-suku tersebut memberontak dan mereka menangkapnya pada awal 1216. Gerak selanjutnya, suku-suku tersebut menyergap dan membunuh Boroqul, salah satu nöko...
Vesuvius
Estorie

Vesuvius

05 Februari 2025 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Eruption of Mount Vesuvius in 79 AD – Wikipedia TELUSUR judul panjang lebar, mereka menyebut itu berita. Boleh jadi, judul itu asumsi. Nyaku, buka estorie. Pompeii, kota zaman Romawi kuno yang telah jadi puing dekat Napoli. Kota itu berantakan oleh letus gunung Vesuvius, tahun 79 Masehi. Debu letusan menimbun kota, membuat area itu lenyap. Nanti 1.600 tahun kemudian, kota itu ditemukan kembali tanpa sengaja. Tercatat, 05 Februari 62 Masehi, gempa bumi hebat merusak Pompeii dan kota-kota sekitarnya. Lalu masa antara tahun 62 Masehi hingga letusan Vesuvius, tahun 79 Masehi, Pompeii dibangun kembali, dan diduga pemulihan pascagempa di Pompeii ketika itu, lebih megah dari bangunan dan karya seni yang ada sebelumnya. Sekilas membaca B...
Simfoni Agustus
Editorial, Estorie

Simfoni Agustus

31 Agustus 2024 Garis waktu menanda zaman berganti. Rakyat dikepung perang pertikaian, justeru Dmitri Dmitrievich Shostakovich menulis simfoni lambang perjuangan sedunia melawan Fasisme manakala kotanya dikepung, Leningrad. Dalam Grove, David Fanning menulis, “Di tengah-tengah tekan-tekanan yang saling berlawanan dari tntutan-tuntutan resmi, penderitaan massal saudara-saudara setanahairnya, dan cita-cita ideal kemanusiaan pribadinya serta pelayanan kepada masyarakat, ia berhasil menciptakan sebuah bahasa musik dengan kekuatan emosional yang kolosal.” Sering, garis waktu berulang di lain kesempatan — dari artikel ‘Simfoni Gugat Diri Terkepung Isme’ tersari judul yang sementara anda nikmati saat ini… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Vietnamese Espresso FLOOR-G menderaskan resume tr...
Ledak Hukum Bimbang dan Misteri Geopolitik
Estorie, Guratan

Ledak Hukum Bimbang dan Misteri Geopolitik

30 Juni 2024 Pepohon di Taiga dedaun menajam-jarum, berselimut lilin di kulit luarnya, tahan kering musim ekstrim. Sajak beku diterabas hujan purba zaman hilang memangil-mangil, rendezvous: divisio mimpi anak manusia di benua tanpa tanda, padahal khayal telah dimodifikasi sebagai dusta penanggalan berpuluh abad disembah dalam sepersepuluhan dan sejumlah sesajen untuk manusia-manusia yang telah menuhankan dirinya… Oleh: Dera Liar Alam BIOGEOGRAFI teramat luas di timur Rusia — Taiga Siberia Timur — ekosistem dalam bioma Taiga dan hutan boreal di mana salju merajai, tercatat ekologi itu tersusun atas satu spesies seperti konifer, tusam, separ, dan sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali, sedangkan hewannya antara lain rusa besar, beruang hitam, beruang cokelat, rubah, s...
Kritik Petisi 50 Dijawab ‘Tidak Suka’
Editorial, Estorie

Kritik Petisi 50 Dijawab ‘Tidak Suka’

05 Mei 2024 Kekuasaan selalu berdalih, ketimbang evaluasi dan bercermin… Oleh: Dera Liar Alam JEJAK TERCATAT dalam ‘Suharto, My Thoughts, Words and Deeds’, “Saya tidak suka apa yang dilakukan oleh yang disebut Petisi 50 ini. Saya tidak suka cara-cara mereka, terlebih lagi karena mereka menyebut diri mereka patriot.” Kritik memang tidak diterima, dianggap menghalangi langkah tindak kekuasaan, walau jeblok. Kritik tabu – dianggap ‘miring kiri’, dituduh ‘miring kanan’, dicap memberontak, subversi. Keliru tafsir — kebenaran ditaruh di atas blackletter-law — di titik itu penyelenggara negara menyembah pasal karet, mengancam musuh politiknya. Sejarah 05 Mei 1980, terbit Petisi 50. Ungkapan Keprihatinan Dengan berkat rahmat Allah yang Mahakuasa, kami yang bertandatangan di bawah in...
Kritik Marianne Katoppo terhadap penokohan Kartini
Esai, Estorie

Kritik Marianne Katoppo terhadap penokohan Kartini

21 April 2024 Marianne Katoppo, teolog feminis dan sastrawan mengkritik penokohan terhadap Kartini, seorang perempuan yang disebut pelopor emansipasi perempuan Indonesia tapi tak mampu melawan feodalisme kebangsawanan Jawa… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis Dikutip dari Kelung, 21 April 2019 MARIANNE KATOPPO, seorang perempuan, sastrawan cum teolog feminis asal Minahasa punya pandangan kritis terhadap Radeng Ajeng Kartini, perempuan Jawa yang diberi gelar sebagai pelopor emansipasi perempuan Indonesia. “Setiap tanggal 21 April para gadis harus mengenakan pakaian daerah tradisional guna merayakan hari kelahiran Kartini. Bagaimanapun juga, semua orang tahu bahwa putri Jawa itu telah terbukti berbakti untuk membawa ‘t...
Staakt-Het-Vuren
Estorie, Susastra

Staakt-Het-Vuren

08 April 2024 Suatu musim nan entah di 2017 jiwa lantunkan sajak rimba ‘Sapa Suruh Teken Tentara’, dia ada di depan cermin — sungai darah senja jingga, menyala… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Batalyon Worang HEUGENIS menajam, ketika A.E.K. membersih laras senapannya. Lewat delapan puluh lima bulan, bayang membuncah manakala Suraro membaui tanah kelahiran, Samberong, Sasapuan, Welong, Watuharan, Tatalootoken, hutan kecil berbatas kabun yang terlantar karena masyarakat sudah menyingkir. Perang saudara berkobar. Kala itu, lebih tujuh tahun silam dalam ingatannya di pagi yang beda, sandi Senopati membawa mereka menyusur Amahai, Buru island, Masohi, dengan Landing Craft Infantery tuju Ambon bersama batalyon Worang. Medio 28 September 1950 mereka mendarat di Tulehu, matahari belum t...
Ani dan Vergeltungswaffe
Estorie, Internasional

Ani dan Vergeltungswaffe

17 Maret 2024 Ani meramu memasak, orang-orang menikmati santapannya, menghempas haus lapar... Mesin perang ditampilkan, jutaan orang kagum, lalu jutaan pula yang meregang nyawa. Senjata tidak pernah membuat bumi berdamai... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Supervised by American soldiers, German civilians from the town of Nordhausen bury the corpses of prisoners found at the Mittelbau-Dora concentration camp in mass graves. Rare colour photograph taken in 1945. Sumber: Mittelbau-Dora, wikipedia ANI menyiap bumbu, pilah-pilih yang segar, mencucinya lalu meletaknya di wadah plastik, siap digunakan siap disimpan lebihnya. Begitu saban pagi, ruangan bersih, pisau tajam, ikan tangkapan dicopot insang dan isi perut, diguyur air, lalu masuk kotak penyimpanan kemudian diletakkan dalam pe...