Saturday, December 21

Editorial

Birahi Kuasa Dinasti Lupa Etik
Editorial

Birahi Kuasa Dinasti Lupa Etik

18 Oktober 2023 Lupakan saja, sebab birahi kuasa itu sungguh sementara meninggi dan akan terus dipertontonkan, dipertahankan dengan sejumlah argumentasi. Drama ini yang dikunyah pemirsa di mana saja, jadi gunjingan di berbagai tempat, namun kekuasaan tidak lagi malu pada berbagai soal. Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Diberi tanda DRAMA sidang direcoki sejumlah tafsir, rakyat penontonnya. Gugat, cabut, dibantah, batal, ditunda, disetujui. Ruang uji gaduh, ruang tafsir ricuh, sekian lama tarik-ulur: beda pandangan, beda pendapat. Karena kita akan terus mengulang pesta nista pembohongan rakyat, maka, cara apa saja terus digeluti, asal rakyat bingung: Eksploitasi kuras habis – kiat ekonomi pembangunanisme meninggalkan setumpuk besar perkara derita miskin isi kepala, miskin badan, m...
Hak dan Gugat Hak
Editorial, Hukum & Kebijakan, News

Hak dan Gugat Hak

24 September 2023 Berikut ini sekilas kita menilik hak atas informasi publik. Regulasi – aturan bagi negara – dalam hal ini sistem, pemberi informasi, pengguna informasi, yakni semua rakyat di wilayah Indonesia. Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah Jurnalis Penulis Gambar: Info Publik RAKYAT, dalam hal ini – semua penduduk Indonesia, berhak atas informasi bertanggung-gugat, tepat, dan bermanfaat. Untuk dipahami dan terus digaungkan bahwa penyelengaraan negara berperan untuk wujudkan transparansi: fasilitasi hak publik untuk berperoleh informasi sesuai amanat regulasi. Kesempatan ini, redaksi mengutip ‘Hak atas Informasi Publik dalam Keterbukaan Informasi’ yang disadur dari situs Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia. Di situ disebut bahwa, hak atas informasi menjadi sanga...
Saksi-Saksi Siksa Orde Serakah
Editorial, Guratan

Saksi-Saksi Siksa Orde Serakah

15 September 2023 Miskin tambah miskin sengsara. Pemodal, kaya, kapital, langkanya menjejak di badan-badan, di kepala, di nalar fakir papa gelandangan duafa gembel politik serakah… Oleh: Daniel Kaligis MUASAL krisis berkepanjangan, awal perpecahan ditabur benih-benih keraguan seragam di lahan demoskratos. Zaman sekarang dipenuhi ketulian – ketidakpedulian – interupsi untuk diri sendiri — tertanda diri dan sesama sudah jadi asing. Deras hari ini, negara ingkar janji: diri adalah sosok bingung dan ajaib karena dibentuk sistem. Kita ternyata ada dalam upaya mencari jejak-jejak suara dan identitas orde yang sengaja dikaburkan, atau malah hilang bentuk. Dalam senyap renung mengental di jiwa, di nalar, di badan kemanusiaan Indonesia. Coba tanya klaim ‘rasa memiliki itu’. Jangan-janga...
Bermain Api
Editorial

Bermain Api

08 September 2023 Di bilik berpendingin, anak-anak tenang, terhanyut pada gadget yang telah mendiamkan mereka sekian lama - entah kreativitas mereka terpangkas atau sementara dibangun didirikan... Suatu sore jelang gelap saya melintas jalan-jalan kota, mengitari gang-gang dan menonton permainan sedemikian kaku... Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Tiang menyanggah pasak anak-anak bermain. NYALA api tidak kentara, sebab gulita dan musim menyamarkannya — sepintas menghitung, satu, dua, tiga, empat wajah tersamar sore yang usur, lampu-lampu sudah menyala di jalan-jalan, di ruang, di bilik, di sepanjang pesisir ramai mengurusi jualan berkemasan plastik. Dan, saya mengeja sajak: dua bocah di tanah bermain api - berapa kawan petualang mengirim cerita: The Lahaina wildfire was one of four...
Dibungkam Jelang Pesta
Editorial, Susastra

Dibungkam Jelang Pesta

27 Agustus 2023 Menjawab ‘Jejak 20’. Ayat-ayat sudah dirancang untuk memenjara kata, membungkam argumentasi… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Suara didengar diabaikan. JANGAN ditanya mengapa dengung tanpa suara rakyat dilarang ‘manggung’. Sebab, panggung penuh sesak. Di sana para penunggu sementara melakonkan hantu penasaran bangkit dari kemalasan berpikir. Coba baca beritamu kemarin dan mulailah berpikir. Atau bila engkau enggan, mulailah bersandiwara sendiri. Matamu masih merah sisa kantuk semalam, dan di tiap cawan yang kau tinggalkan jejak bibirmu belum dicuci. Panggung-pun masih memanggil-mangil obrolanmu bacakan kesaksian masa depan sebagai ujaran kisah bersambung sejarah negeri seberang sudah kau singgahi dengan segala penat dan letih bercampur selingkuh kepercayaan. Pes...
Akumulasi Pergandaran Plastik
Editorial

Akumulasi Pergandaran Plastik

24 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Samudera terima sisa-sisa DESK 17 opini menderas, teks dirangkai dari sana untuk hari penat. Iklan layanan memang merdu: Transportasi memainkan kunci utama dalam pergerakan logistik sehingga strategi penetapan tarif jadi isu penting dalam sistem transportasi. Rakyat kurang logistik, kurang pikir. Dalam tataran sama, pemegang kuasa juga kurang pikir. Regulasi peningkatan usaha kecil menengah arahnya instan dan tingkatkan akumulasi pergandaran plastik. Di titik sama, produk lokal dikerjakan asal jadi. Sampah ada di mana-mana dari hilir sampai hulu. Siklus ini bisa dibolak-balik, silahkan tentukan sendiri mau melihatnya dari sisi mana, mau mulai di mana. Hitungannya berujung sisa-sisa. Dari rimba raya, dizkusie sajak koffie: Tamu datang be...
Menggandar Pasal Pengurasan
Editorial, Foto Pilihan

Menggandar Pasal Pengurasan

11 Juli 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Sarapan siap. PARA dewa dewi datang di negeri ribuan pulau dan ngaku menemu Surga. Kayakinan berkhayal negeri kekal seberang langit, menggandar pembenaran pasal-pasal pengurasan sumberdaya. Hampir pagi: diskusi sambil sarapan sayur buah, teh kopi air mineral ditata pada meja tanpa taplak. Lorong-lorong dipenuhi bunyi tepuk tangan. Renungan di atas pesawat goyang, kemudian membahas teori tinggal landas, tiket yang teramat sering dibikin mahal karena kepentingan-kepentingan sistem. Kemarin, perahu-perahu bocor membaptis ilusi. Mengabarkan bahtera tuju dermaga, dan hilang oleh ufuk bercahaya bias. Menyambung huruf, kata, data, fakta. Jembatan, bandar-bandar, jalan bikin kaya. Perhubungan apa kerjanya? Tarif sudah melonjak tanpa kontro...
Manggar dan ‘Pemahaman Nenek Lu’
Editorial, Esai

Manggar dan ‘Pemahaman Nenek Lu’

26 Juni 2023 Dermaga lama, di seberangnya ada Kampung Baru, pemukiman itu telah ada ratusan tahun, para petualang yang datang dari berbagai pulau menempati lokasi itu, katanya, ada yang datang dari Sulawesi, yaitu para petualang Bugis. Ada juga orang-orang Tionghoa, Hakka minoritas Minnan atau Hokkian yang didatangkan tahun 1700 – 1800 untuk kepentingan tenaga penambang timah dari Guangdong, yakni dari Meixian, Prefektur Huizhou, Prefektur Chaozhou. Suatu sore sempat mampir di situ, menyaksikan para pemancing ikan, air sungai bercampur debar samudera, tiang-tiang dan pagar tembok logam, kapal yang sandar, dan suara yang terbawa angin. Demikian sekilas pelabuhan Manggar di Belitung Timur. Di sana ada nama-nama terkenal yang mengisi sejarah Nusantara: Lim Tau Kian, Lim Boe Sing, Tjoeng A...
Kampanye Perang Negeri Konoha
Editorial, Internasional

Kampanye Perang Negeri Konoha

23 April 2023 Pendelegasian kuasa sosiopolitik tularkan kuasa-kuasa baru yang enggan membuka sejarah hak rakyat. Padahal tanah, sejak dulu dimiliki bersama oleh siapa saja yang menjejak bumi: Fief, ‘feudum’, unsur utama feodalisme: terdiri dari properti atau hak waris — diberi tuan tanah kepada vasal yang memegangnya dalam bentuk fealty atas balasan jasa dan persekutuan feodal, biasanya diberikan melalui upacara pribadi dari pemegang kuasa dan fealty. Bayaran bisa jadi berupa tanah atau properti nyata yang hasilkan rente berkesinambungan tentang hak-hak yang sejauh ini diam dalam cerita tutur di banyak tempat di bumi… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Mahkota kuasa dikaruniakan dinasti berlogo fief obesitas. SEBELUM Tahun Seribu Masehi, ada fief, ada vassal, ada perluasan feodal, ...