Saturday, April 20

Politik

Mungkinkah Indonesia tanpa Feminis
Opini, Politik

Mungkinkah Indonesia tanpa Feminis

10 April 2023 Kita bisa menemukan masalah perempuan yang selama ini tersembunyi, misalnya, beban kerja, pengekangan, penelantaran, pengabaian, anggapan dan perlakuan perempuan lebih rendah, perkawinan paksa, perkawinan anak, putus sekolah, serta pelecehan seksual. Padahal, ada hal diabaikan, dalam hal ini, feminis punya sejarah panjang berkontribusi dalam pembentukan bangsa Indonesia... Oleh: Misiyah Misi Penulis adalah Direktur Institut Kapal Perempuan Editor: Daniel Kaligis HARI-HARI ini ber­edar di media sosial tagar #Indonesiatanpafeminis yang membawa pesan atau tepatnya melakukan stigma bahwa feminis adalah ancaman bagi perempuan Indonesia. Tentu bukan tanpa kesengajaan jika tagar itu muncul menyusul reaksi penolakan dan pemutarbalikan konten Rancangan Undang-Undang Pen...
<strong>Iming-Iming</strong>
Esai, Opini, Politik

Iming-Iming

06 Februari 2023 Masyarakat politis adalah masyarakat yang dikontrol dijajah diperbudak oleh wacana iming-iming. Janji keselamatan diri, janji kesejahteraan, janji kemakmuran, bujuk rayu untuk beroleh sesuatu di masa nanti, dan selanjutnya: iming-iming politis yang transaksional, dan seterusnya… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis MANUSIA yang selalu berada dalam bayang-bayang penderitaan karena bencana atau kesialan hidup, mudah percaya dan bahkan seolah telah menjadi kebutuhannya pada wacana iming-iming. Manusia adalah makhluk yang rentan. Maka, iming-iming dipercayai karena setidaknya itu dapat memberi dia harapan. Padahal, iming-iming adalah bujukan yang sangat tipis bedanya dengan kebohongan. Pemberi iming-iming se...
Luka Geopolitik di Ladang Minyak
Estorie, Internasional, Politik

Luka Geopolitik di Ladang Minyak

17 Juni 2022 Washington menganggap penggulingan Syah Mohammad Reza Pahlavi adalah luka geopolitik yang belum sembuh di Iran. Perang bertahun-tahun, berulang-ulang pertikaian sudah hancurkan peradaban bumi di berbagai lokasi, anak-anak perempuan laki-laki segala kelamin tumbuh dibesarkan dengan trauma dentum mesin pembasmi... Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Iranians burn American flags during a demonstration outside the former U.S. embassy in Tehran on May 9, 2018. Ali Mohammadi/Bloomberg. — nationalpost.com KILANG MINYAK Abadan Iran, berada dekat pesisir Teluk Persia. Kilang ini selesai dibangun tahun 1912, merupakan salah satu kilang minyak terbesar di dunia. Kompleks kilang ditempati berapa pabrik petrokimia penting. Tahun 1980, kilang Abadan be...
Catatan untuk Wadas Waras
Hukum & Kebijakan, News, Politik

Catatan untuk Wadas Waras

10 Februari 2022 Oleh: Linda Christanty Penulis adalah penulis dan sastrawan Gambar: Screenshot Wadas Waras DESA Wadas di Kecamatan Bener, Kabupaten Purwerojo, Jawa Tengah, dikepung aparat gabungan, polisi dan tentara. Dulu tidak ada istilah “gabungan” ini, karena polisi dan tentara disebut ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), sama-sama bernaung dalam satu tubuh institusi negara.  ABRI = polisi + tentara. Mengapa Desa Wadas dikepung? Sebab para petani di sana menolak proyek pembangunan Bendungan Bener. Penolakan itu berbuntut penangkapan 64 orang, termasuk aktivis pendukung petani Wadas. Kawan lama saya, Lucas Dwi Hartanto, di Borneo terkejut membaca berita pengepungan itu kemarin. Dia pikir, rakyat Indonesia sudah aman dan sejahtera. Pengepungan desa dan penang...
Hari Penjajahan
Estorie, Internasional, Opini, Politik

Hari Penjajahan

26 Januari 2022 Manakala masyarakat luas merayakan Hari Australia, 1938, orang-orang Aborigin mengenang itu sebagai Hari Berkabung, seratus lima puluh tahun dijajah. Suatu ketika, tenda-tenda Aborigin di pasang depan Gedung Parlemen, suara lantang diteriakkan, ‘Kami inginkan hak atas tanah, bukan hadiah’. Tahun 2000, lebih dari tiga ratus ribu orang melintas Sydney Harbour Bridge, serukan rekonsiliasi nasional… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Parangsula Gambar: Aboestorie daxzart photowork TELUK di pantai selatan. Laut biru, gelombang menabuh pesisir. Orang-orang Eora, yakni Cadigal, berdialek ‘Iyora’. Mereka menyebut tempat hidupnya di sana sebagai Warrane. Ada klan Gadegal tinggal di selatan dan barat semenanjung. Klan Wanegal ada di barat dan u...
Jakarta Menunggu September
Opini, Politik, Susastra

Jakarta Menunggu September

2010 Oleh: Dera Liar Alam MERDEKA di negeri ini jadi tak berguna selain laknat regulasi memusuhi rakyat. Kalkulasikan seberapa kacau balau tumpang tindih aturan mengguncang tubuh negeri sendiri. Tanah berubah kuasa mengusir anak negeri, air menjelma bencana, privatisasi meruncing lebih purba dari zaman perang bambu-runcing di masa silam. Seberapa tua usia sistem? Mengapa tetap berstatus negara berkembang? Masa pertumbuhan yang aneh, sebab ia sudah mencapai pikun sebelum dewasa. Lihatlah para pecandunya yang duduk-duduk di depan layar berita dan membisikan ketololan sehari-hari. Terminologinya tak bertambah, hanya keheranannya tumbuh lebih cepat dari rambut di kepala berisi neuron harga mati kesatuan maya. Hari itu setelah upacara selesai, saya dan engkau pun belum merdeka: car...
Baliho Kosong 2024
Opini, Politik

Baliho Kosong 2024

08 Agustus 2021 Oleh: Linda Christanty Penulis adalah Penulis dan Sastrawan BALIHO-BALIHO sudah terpasang di beberapa tempat, menampilkan wajah-wajah tembam lambang kemakmuran milik sosok-sosok yang berambisi menjadi hmm hmm hmm..., capres 2024. Jangan terulang lagi peristiwa seperti 2019. Menjelang hari pencoblosan tahun itu, seorang teman menghubungi saya untuk berceramah tentang pentingnya memilih sosok buruk ketimbang memilih sosok terburuk. Saya tertawa. Ia mengingatkan jangan sampai sosok terburuk menang dan menjatuhkan bangsa Indonesia dalam penderitaan tak bertepi. Menangkan sosok buruk, imbaunya. Pada hari pencoblosan, beberapa teman juga menelepon untuk menanyakan saya memilih siapa. Mereka melanggar prinsip langsung-bebas-rahasia. Jangankan memilih, kata saya, pergi ...
Renungan Kritis di Hari Lahir Pancasila
Opini, Politik

Renungan Kritis di Hari Lahir Pancasila

01 Juni 2021 Oleh: Benni E. Matindas TAHUN 1951, dalam pidatonya Presiden Sukarno menyindir kelompok-kelompok politik yang tak menjalankan Pancasila secara utuh, hanya menitikberatkan pada sila tertentu saja. Buya Hamka, dengan dorongan tokoh parpol Masyumi, Mohammad Natsir, langsung terbitkan buku untuk membalas. Hamka bukannya menyangkal, malah sebaliknya menegaskan bahwa menitikberatkan pada Sila Ketuhanan itu adalah keharusan, mutlak, kebenaran tertinggi. Takdir Mentahkan Pancasila! Apa jawab Bung Hatta, Buya Hamka, Pdt Rosin, Prof Mukti Ali? Di saat sama, Pdt. Dr. H. Rosin juga terbitkan buku tentang pengertian Pancasila yang seharusnya. Bung Hatta memperoleh inspirasi dari Buya Hamka dan Rosin, tapi Hatta tenggelam oleh prahara politik yang meletuskan perang saudara P...
Fondasi Fundamental Dunia Konstruksi
Hukum & Kebijakan, Opini, Politik

Fondasi Fundamental Dunia Konstruksi

Medio 2009 — 2021 Oleh: Sam Fauroni Potret Tumpang Tindih Kebijakan PARA pemangku otoritas di daerah, nampaknya perlu lebih peka terhadap kondisi ekonomi yang terjadi sebagai imbas dari krisis ekonomi dunia. Jangan sampai berbagai strategi yang telah dipersiapkan pemerintah pusat untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional  tidak berjalan hanya karena ketidakpekaan para pemangku otoritas di daerah. Himbauan tersebut perlu dikemukakan mengingat banyak peraturan daerah (perda) yang dibuat terkesan mengabaikan implikasinya pada aktivitas ekonomi. Kepentingan pemerintah daerah untuk meningkatkan pendapatan daerah (PAD) sering dilakukan dengan  menambah jenis aktivitas  yang dijadikan obyek pungutan pajak atau  retribusi. Penyusunan perda-perda yang mengatur tentang pajak dan retr...
Harapan Menagih Janji
Politik, Susastra

Harapan Menagih Janji

Medio 2014 Oleh: MiRa Roe, Amsterdam di buffet laci antiktertumpuk kertas tulisanmerekam jejak perjuangandemi untuk keadilan sosial di antara kata kecewatertumpu harapanrakyat bergerakterpilah pilah harapan menagih janji,jiwa tertindas serasa nyeripedih bosannya kebohongan,orbais berjubah demokrasi harapan menagih janji,pembebasan dari penjajahsiapa berani berkorban,melawan perubahan semu harapan menagih janji,seiring proses regenerasiberdialektis mengikuti zaman,anak bangsa berkontradiksi harapan menagih janji,siapa pembela kebenaranintinya rakyat bosan menanti,kawan disangka lawan harapan hanya harapan,bibir bergincu warna pemilurakyat tetap sadar manipulasi,siapa kawan dan siapa lawan Amsterdam, 11 April 2014 Sumber Gambar: Social Justice