Thursday, April 18

Guratan

Rasionalitas
Budaya, Guratan, Opini

Rasionalitas

02 September 2022 Oleh: Benni E. Matindas Penulis adalah budayawan Editor: Parangsula SEKELOMPOK sarjana usia belia meminta saya bicara tentang ‘Rasionalisme’ dalam webinar. Tahu mereka bukan dari jurusan filsafat, saya langsung mafhum maksud mereka sebetulnya: bukan tentang ‘Rasionalisme’, melainkan cuma tentang kritik populer terhadap rasionalitas. Saya cepat menangkap maksud mereka sebab topik itu sendiri amat akrab dengan saya sejak 30-an tahun lalu dan sejak itu terhitung intens saya geluti. Pada 1990-an banyak aktivis LSM pro-lingkungan yang sedang latah dengan tema itu merasa terlucuti pegangan filosofisnya bila saya jelaskan yang sebenarnya. Awal kedekatan saya dengan Prof. Liek Wilardjo, seorang Kristen saleh yang pakar fisika nuklir, epistemolog, pakar bahasa — pun karen...
Dongeng Setan
Budaya, Guratan, Opini

Dongeng Setan

18 Agustus 2022 Siapa pernah bertemu Setan Iblis itu? Tak ada seorang-pun, selain klaim tanpa dasar dan tak pernah dapat dibuktikan. Ribuan tahun, Setan hanya jadi oknum ‘tertuduh’, di balik itu, manusia adalah pelaku peran Setan. Kelakuan Setan adalah personifikasi nyata dilakukan seseorang, sekelompok orang. Sejauh ini Setan tak pernah dapat dihadirkan sebagai saksi di pengadilan, walau dia dituduh penyebab semua kesalahan kekeliruan manusia. Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Philips Marx Gambar: People celebrated the coming of Spring, Walpurgisnacht – sumber germangirlinamerica.com DI KAMPUNG kami, Setan itu dimakan. Ular – yang oleh dogma – dianggap ‘setan(g)’, ditakuti, namun dikonsumsi sebagai lauk dan tola-tola. Terminologi tola-tola itu arti...
Di Batas Surga Cendana
Guratan, Review

Di Batas Surga Cendana

26 Juli 2022 Aroma Santalum album L, semak belukar, pepohon, pantai, pulau-pulau, samudera membentang berbatas ufuk. Suatu waktu, orang-orang ramai di Bukit Tanjung Lisomu, mereka bertanda-tangan, berkomitmen: tak sejengkal tanah pun bagi negeri asing… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Philips Marx Gambar: Batas laut RI – RDTL di Maritaing. FOTO decak gelombang di Maritaing, tualang kemarau Juli 2020. Membaca laut luas membentang, rindu sanak keluarga di tanah seberang. Di dermaga Maritaing, saya menanyai orang-orang tentang tanah air, mereka menjawabnya dengan wajah sumringah, berseri-seri. Ada mimik tak terbaca, entah jawabnya. Ada ujaran tertahan, wajah menerawang, ingin mengucap sesuatu. Dikulum. “Ada keluarga kami di sana,” kata mereka, jari te...
Sore di Icon
Budaya, Guratan

Sore di Icon

05 Juli 2022 Di Icon, senja itu jingga karena cahaya menembus awan berpendar di atas ufuk mesra sekali, awan-awan seperti ada pasangannya terpantul di laut teduh. Kemarau musim ini pelan membawa riak di ujung batu-batu timbunan di pantai dan selat. Kapal, perahu melintas, entah siapa penumpangnya… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis LINDA itu kawan yang bikin suasana riang. “I Love her style,” ucap Steven beberapa hari lalu tentang Linda, dia teman yang gesit dan lincah, rambut ash brown grey-nya panjang sebahu. ‘I will’ mengalun, “Who knows how long I've loved you | you know I love you still | will I wait a lonely lifetime | if you want me to, I will.” Tangan dia gemulai diangkat setinggi punggung, leher dan kepala meliuk lentur. Bukan, bukan tentang lagu itu, ...
Pembela Berani Bernurani
Esai, Guratan, Hukum & Kebijakan

Pembela Berani Bernurani

26 Juni 2022 Selalu, maju terus, berdiri teguh jangan goyah…!! Oleh: Emmy Sahertian Penulis berkegiatan di Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika PROFESIONALITAS seorang pembela keadilan adalah bagaimana hati nuraninya menjadi dasar pembelaan dan membuatnya bijak dalam melakukan keputusan etis, cerdas dalam mengelola perilaku. Hati nurani itu merupakan bingkai atau frame yang akan membentuk ilmu pembelaan, yang dipelajari secara kognitif agar menjadi alat pengungkap kebenaran untuk keadilan: mestinya hal itu terpeta dan tersimpan dengan baik dalam memori, melahirkan keputusan etis perilaku pembelaan yang berani dan  mumpuni. Baca artikel terkait: Pantar, Siapa Gentar Karena perilaku merupakan  perintah evaluatif dari memori. Frame hati nurani ini tidak bisa direkayasa ka...
Dunia Baru
Editorial, Esai, Guratan

Dunia Baru

07 Juni 2022 Menghitung berapa dasawarsa bumi panas pertikaian, keyakinan-keyakinan merasuk ruang relung rakyat tanpa diuji, maka rakyat ikut berkelahi. Chee Rich, kawan diskusi di bumi maya buka suara, “Babad tanah leluhur — bukan dari cerita film Indonesia saja — menari dalam cinta dan darah. Keturunanmu akan meremukkan kepalanya, warisan seribu zaman yang mengundang seribu bukti kasih; Sahihkah bukti-bukti? Aku keturunan dari keturunan dan keturunan dari yang tidak ada jadi ada. Kita bukan siapa-siapa, tapi apa yang jadi bukti sejarah bahwa kita ada dari masa lalu.” Begitu interupsinya hari ini pada judul di atas. Entah ilusi kita sama, bermimpi air layak konsumsi sejuk segar, berenang di sejuk segar alam. Menunda kekalahan dan mati berkali-kali… Oleh: Daniel Kaligis Penulis ada...
Keyakinan dan Asumsi Warna Kelamin
Budaya, Guratan

Keyakinan dan Asumsi Warna Kelamin

02 Juni 2022 Salam-salaman. Di lain waktu, kawan menyapa – sebagai tanda salam bagi penghuni dunia maya, “Happy ‘sinday’, –  ‘We’re Not Gonna Take It’,” ujar dia dengan goyang kepala angguk-angguk, entah setuju, entah riang, entah penegasan dari apa yang diyakini terus berdenyut dalam perubahan. Salam diam. Musik berhenti. Saya menandainya di 2019: tanda, jejak, even, berulang kapan saja, seperti perayaan dan semua yang diritualkan dalam acara-acara, keyakinan-keyakinan… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Edit DLA dari halaman Je ANTI El Niño menyambar-nyambar, kota berangin, deras hujan dari sore hingga pagi – dua hari berturut-turut. Pertengahan Mei tak terprediksi, musim memang sementara berganti. Desau semilir sejuk terasa di teras warung kopi y...
Terapi
Guratan, Opini

Terapi

25 Mei 2022 Kita semua yang masih ada di bumi sekarang adalah penyintas C-19. Melewati masa-masa menakutkan di bawah ancaman kematian adalah sebuah perjuangan. Upaya penyembuhan bukanlah sebuah proses sekali jadi atau hanya tentang satu hal. Hal ‘sembuh’ berkaitan dengan banyak hal, yakni fisik, psikis, mental, intelektual, sosial, dan dimensi kehidupan lainnya. Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Parangsula Gambar: James Tissot – French, 1836-1902. Le paralytique descendu du toit, 1886-1896. Sumber gambar: Brooklyn Museum TANGGAL 17 Mei – dalam tayangan konferensi pers di Istana Bogor melalui YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi mengumumkan kebijakan pelonggaran – karena pandemi di Indonesia sudah terkendali. Salah satu atura...
Laut Tiada Judul
Esai, Guratan

Laut Tiada Judul

05 Mei 2022 Kampanye seperti gelombang, berulang-ulang. Gunung, hutan, kebun, sawah, sungai, danau, lautan, katanya milik sang pencipta, dan milik semua orang. Suara-suara milik yang berkuasa membelinya, hak-hak tidur nyanyak sebab alun arus pembangunan – pada tataran implementasi – adalah madat, siap dihisap. Lalu judul jadul hilang, tenggelam oleh waktu dan ruang… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: Nelayan di sekitar Alila mengulang cerita silam tentang leluhur mereka datang dari negeri seberang. HEI, ‘wisa wanua-nu’, tanya santai sambil senyum nan biasa di kampung bila bertemu seseorang. Di negeri seberang pertanyaan yang sama dilantunkan kenalan baru, “Dari mana? Namamu siapa? Salam hormat mereka dengan raut berseri.” Mempertegas identitas, posis...
Narasi Perempuan dalam Sejarah
Esai, Guratan

Narasi Perempuan dalam Sejarah

30 April 2022 Sejarah adalah hasil konstruksi, dan meniadakan pengalaman perempuan. Padahal ada banyak perempuan dan organisasi perempuan ikut melawan dengan cara-cara yang sangat prosedural, misalnya membentuk organisasi modern, mengajukan mosi kepada pemerintah untuk mendapatkan hak politik dan persamaan di muka hukum. Sejauh ini, narasi perempuan dalam sejarah sangat kurang… Oleh: Sulistyowati Irianto Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia SEJARAH itu adalah narasi besar yang dikonstruksi oleh ‘para tokoh’ dan pada umumnya dengan 'kacamata laki-laki'. Oleh karenanya bagaimana bunyi teks sejarah, akan sangat tergantung pada siapa yang membuat dan untuk kepentingan apa. Sejarah besar, seperti sejarah kolonial, melupakan narasi kecil, sejarah kesehari...