Saturday, April 20

Esai

Biru di Malam
Esai

Biru di Malam

12 Maret 2023 Orang-orang laksana bulan, punya sisi gelap yang senantiasa dia sembunyikan... Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Siapa bilang langit malam tak pernah biru. SASTRA yang ‘fiktif’ memang seringkali bisa lebih ‘faktual’. Begitu diucap Soe Tjen Marching manakala saya menanggapi cuplikan salah satu puisinya: ‘Sang Istri’. Soe Indonesianis, penulis, dan feminis — dosen senior bidang Bahasa dan Kebudayaan di SOAS University of London. Di dinding media sosial Soe, dia informasikan tentang penggalan puisi tersebut adalah bagian dari kumpulan puisi ‘Tiga Kitab’ akan terbit akhir Maret, dan puisi-puisinya merupakan kesinambungan dari penciptaan, sampai genosida '65, pandemi Covid, lalu kiamat. Berfikir fiktif, itu saya. Di depan jendela nako cermati cakrawala sore, entah berap...
Dongeng Tiga Bait
Esai, Susastra

Dongeng Tiga Bait

22 Februari 2023 Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Teach me your path. USAI berbaring lima jam, Mamiek sudah mandi, sudah berkumur, rapi dan wangi, lalu pasang status di medsos. Sama seperti tetangga sebelah, Rohana, biasa disapa Han. Pasang status agak stress, “Pasti disembuhkan.” Walau, mati ternyata juga pasti. Iman, kerabat Han menggigau, itu ujung erangannya sebelum usianya diam seterusnya. Suara toa ‘renung pagi’ dibantai deras gemuruh badai. Hujan mengetuk-ngetuk atap rumah di kota sejuk sebab angin tengah musim. Orang-orang bangun terlalu dini mengemas cemas. “Yang buta melihat.” Tukang sulap berteriak memaki umat. “Amen!” kata orang-orang kudus, dibalas, “Amin.” A minus, angka terpaksa waktu kuliah belajar kebenaran-kebenaran relatif. Buta hati paling banyak kaumnya. Kalau...
<strong>Phainomenon Teks dan Tutur</strong>
Esai

Phainomenon Teks dan Tutur

10 Februari 2023 Membaca teks di Jurnal yang membahas phainomenon, disebut seperti ini: “Phainomenon is an international peer-reviewed journal specialized in phenomenology. It was founded in 2000, and published since then with the support of the Centre of Philosophy of the University of Lisbon. Phainomenon seeks to contribute to the development of the phenomenological studies worldwide, stimulating original work in all fields of phenomenological research, as well crossing links with other philosophical traditions and scientific research.” Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Sajian di meja kita. PHAINOMENON di Panambungan, 07 Februari 2022 -  21.39PM - menenggak kopi dingin mengusir dahaga. Botol, cangkir, kantong kertas, berbaris-baris seperti pengantri, tunggu menu pilihan tersaji...
<strong>Iming-Iming</strong>
Esai, Opini, Politik

Iming-Iming

06 Februari 2023 Masyarakat politis adalah masyarakat yang dikontrol dijajah diperbudak oleh wacana iming-iming. Janji keselamatan diri, janji kesejahteraan, janji kemakmuran, bujuk rayu untuk beroleh sesuatu di masa nanti, dan selanjutnya: iming-iming politis yang transaksional, dan seterusnya… Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Daniel Kaligis MANUSIA yang selalu berada dalam bayang-bayang penderitaan karena bencana atau kesialan hidup, mudah percaya dan bahkan seolah telah menjadi kebutuhannya pada wacana iming-iming. Manusia adalah makhluk yang rentan. Maka, iming-iming dipercayai karena setidaknya itu dapat memberi dia harapan. Padahal, iming-iming adalah bujukan yang sangat tipis bedanya dengan kebohongan. Pemberi iming-iming se...
<strong>Kamanga dan Kenyatta</strong>
Esai, Internasional

Kamanga dan Kenyatta

02 Februari 2023 Lembaga penyiaran umum tertua di dunia, berkantor pusat di Broadcasting House di Westminster, London, punya program ‘Face to Face’ yang mewawancarai Jomo Kenyatta, pejuang kemerdekaan dan politikus Kenya — pernah menjabat sebagai Perdana Menteri 1963 hingga 1964, berikutnya menjabat sebagai Presiden dari tahun 1964 hingga 1978. Ia adalah kepala pemerintahan pertama di Kenya yang memiliki latar belakang penduduk asli, dan berperan penting dalam mengantarkan Kenya dari yang sebelumnya jajahan imperium Britania menjadi negara merdeka. Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Kapenguria Six – sumber foto: diasporamessenger KAMANGA nama tempat, nama orang, dan ada di banyak lokasi. Menyeberang arah utara di atas laut Sulu anda akan bertemu Kamanga. Ada suatu tempat yang jaran...
Imlek
Budaya, Esai

Imlek

27 Januari 2023 Perjumpaan dari beragam warisan budaya: entah itu dari India, Arab, Cina, Eropa yang berjumpa dengan kebudayaan lokal, yang dalam perjalanan sejarahnya telah menghasilkan suatu kebudayaan yang khas. Rayakan warisan kemajemukan budaya kontemporer dengan gembira...  Oleh: Denni Pinontoan Penulis adalah penulis Mengajar di IAKN Manado Editor: Parangsula Gambar: Antusias sambut Barongsai Kuning, sang inti semesta. Foto DAX IMLEK atau disebut juga Lunar New Year adalah perayaan Tahun Baru penanggalan Cina berdasarkan peredaran bulan. Makanya perayaan ini juga disebut Tahun Baru Lunar. Di Indonesia, terutama masa orde baru tahun baru Imlek dan banyak tradisi Tionghoa lainnya dilarang dirayakan oleh rezim masa itu. Saya mengikuti keramaian perayaan Imlek terutama...
Altar Semesta Kabut
Esai, Susastra

Altar Semesta Kabut

22 Januari 2023 Nun di sana, Nanti, Dini hari datang lagi… Manakala doa-doa mengembara di altar semesta nan senyap Lalu kabut perlahan pudar… Alor Street – Kuala Lumpur, 2012 Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Telaga tua berkabut di lereng Pangalombian SESEORANG di ruang kedatangan, “Di sini, saya di sini,” kata Pemetik Uke, ukulele. Bersalam jabat erat pelukan, pipi ketemu pipi. Telah tiba dan telepon berdering, panggilan dari seberang, “Tunggu di situ jo ngana, torang so menuju, so dekat bandara,” kata Pemuja Kabut. Iya, saya akan menunggu depan halte, sebagaimana permintaan dia. Masih di ruang kedatangan, dan masih berdua. Pemetik Uke dan saya melanjutkan kisah perisai, maar, stratovulkano, dst, sambil menunggu Pemuja Kabut. “Begini,” katanya. Mulai dari tanah seberang, ada t...
Tanda Tanya di Ruang Baca
Esai, Guratan

Tanda Tanya di Ruang Baca

19 Januari 2023 Buka gadget anda, di sana segala macam info tersaji. Skeptis, selasatu cara untuk menjauhkan anda dari kabar berita tak terverifikasi… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Sudut ibu negeri, kaca-kaca, ruang di mana siapa saja boleh membaca propaganda. Seseorang sedang membaca perkara dari jauh. RUANG BACA meta — ruang nonton segala usia. Eutro, suatu pagi kabarkan injil mulia: soal-soal investasi, perluasan, bangunan dan gedung itu seumpama derai gelombang. Kembali, berulang, dan makin sering seiring goncangan dan angin. Dari pusat kuasa, Central Business District lagi berbenah, visi berapa tahun ke depan sudah di depan mata di ibukota negeri. Arahkan pandangan ke selatan, kuak isu investasi, MTH 27 Office Suites telah beroperasi dari tahun silam, 2022. Begitu disebut...
Mbappé, <em>Beking</em> Apa di Taratara
Esai, Opini

Mbappé, Beking Apa di Taratara

14 Januari 2023 War ne Waraney, suatu visi dicanangkan tiga tahun silam, 2020. Berproses, kawan-kawan menyebut wanua sebagai pusat kegiatan apa saja, termasuk pendokumentasian sumberdaya dan pembuatan sinema oleh rakyat, yakni orang-orang di kampung. NYORA bukan nama samaran, dia ujaran, panggilan, tercetus dari diskusi. Dia berbisik di kuping tuli, “Nyanda war-war ngoni.” Kenang tiga tahun silam di Wale Papendangan Sonder, di tanah Minahasa: persiapan film, “Perang Para Petarung, semoga semesta merestui dan Opo Empung memberkati.” Begitu dicatat Candra Dengah Rooroh. Di status sosial media, Bode Grey Talumewo memberi komentar pada pertemuan itu, “Next movie. Talikuran Sonder. 20200105. Colek Mel Gibson.” Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Panggung pertunjukan sebelum film wanua ta...
Petruk Jadi Direktur
Esai, Opini

Petruk Jadi Direktur

13 Januari 2023 Upaya, dorong kaki tangan penunjang ke dalam struktur tubuh sang pemegang kuasa — yang penting orang dekat boleh masuk. Mumpung ada di posisi strategis, mumpung punya wewenang, mumpung ada kesempatan, mumpung belum purna-tugas alias belum pension, masuk saja semua… Oleh: Sudarsono Sablenk Penulis berasal dari Malang Tinggal di Airmadidi SEBENARNYA Petruk berambisi jadi ratu, tapi karena bohirnya modal pas-pasan kalah telak dengan bohir yang besar. Maka cukup didapuk jadi direktur saja, demi memenuhi kuota koncoisme. Setelah dilaktik, segera menginventarisasi sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya, agar bisa diketahui sekolah yang paling kere dan sekolah yang sudah mapan. Agar nantinya bisa dijadikan acuhan program kerja seratus hari. Istrinya tidak ketinggalan ...