Thursday, April 25

Editorial

<strong>Gerilya Mesin Perang</strong>
Editorial, Opini

Gerilya Mesin Perang

04 Maret 2023 Interupsi masih sama, pasukan perdamaian terus saja menenteng proposal project dan senjata. Padahal, dewasa ini orang-orang sebenarnya sudah tak kaget lagi dengar desing mesiu, cuma prihatin bila perdamaian diselesaikan dengan mesin perang. Dan ini artinya perang memang tak pernah akan berujung bila tidak ada niat dari penguasa dunia yang tetap bermain di air keruh penindasan rakyat miskin tak berdaya… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Edit patung bersenjata SUATU masa, 2016, kami diskusi gambar mesin perang canggih. Noon di Tea Bar, sambil menatap laut, kembali mengulang catatan diskusi waktu itu, saya ingin berbagi dengan anda saat ini. Nanti anda dapat membacanya di bagian bawah tulisan ini, setelah saya menggambarkan situasi tukar pendapat dengan para sahabat. A...
<strong>Bapa Abner</strong>
Editorial

Bapa Abner

28 Februari 2023 Guru Rumaikeuw, begitu orang-orang di sana mengenalnya. Mestinya ia sudah pensiun pada 01 Agustus 2012. Tapi, pada usia 62 tahun ia masih giat mengajar. Saya bertemua dia akhir 2013, kemudian mendokumentasikan foto dan tulisan ini. Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Bapa Abner, usia enam dua. LAMA tidak bertemu, samar saya memandang deretan foto Franz, seorang teman di Papua, saya bertanya, “Kalau tidak salah, itu bapa Abner Rumaikeuw, di Pasir Putih?” Franz yang menetap di Manokwari itu bilang, “Memang muka mirip dengan guru Rumaikeuw, tapi beliau itu pak Yohanes Ariks.” Pikiran saya melantur pada orang-orang yang berjuang di bidang pendidikan di negeri ini. Saya coba mencari data, sejauh ini belum beroleh dan tidak mendapat kabar tentang guru Rumaikeuw. Kisah pe...
<strong>Berkongsi Kenangan</strong>
Editorial

Berkongsi Kenangan

20 Februri 2023 Pernah, ambang malam seorang ibu muda datang di depan rumah, wajahnya lusuh. Bercerita panjang lebar tentang pekerjaannya, tentang kerabatnya yang sakit dan ia ingin menebus harga obat. Saya memberi seberapa yang ada di saku. Dia minta lagi. “Saya kerja di jalan Gunung Nona, besok saya kembalikan uang itu, anggap saja pinjaman,” urai perempuan muda itu dengan tangis tertahan. Meminjam dari kawan, saya memberinya sebagai penghiburan dan kenangan buat dirinya yang kerap menghitung jumlah setorannya seraya menyelipkan beberapa receh di kantong tak terdeteksi... Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Keramaian di desk pembayaran dekat pintu masuk-keluar. LOGIKA masker itu sebenarnya tidak berguna di mall, di restaurant, di kafe di mana saja di public space, bila yang datang...
<strong>Anak-Anak dan Bencana Berita</strong>
Editorial

Anak-Anak dan Bencana Berita

09 Februari 2023 Selamat merayakan, kawan-kawan pemberita… Oleh: Daniel Kaligis Gambar: Kabar berlayar, sekali mampir di dermagamu. ANDØYA suatu pagi di screensaver, setumpuk soal nyalakan memori Februari. Soal-soal itu seakan bikin kita berlayar ke Devil's Island. Di sana memetik foto, mengedit dongeng Opo-Opo dan Opo – yakni mantera dan leluhur, yang oleh bangsa kami dianggap telah menempati hutan-hutan, batu-batu, goa-goa, lembah ngarai, berdiam di kelok sungai nan rimbun kelam, ada sebagai penjaga di telaga tua, dan telah ada sejak zaman yang tak ditentukan. Mantera itu teks, kata demi kata, dan seterusnya. Beberapa mantera dianggap dongeng, dikisahkan pada anak-anak kita, kemudian jadi keyakinan, mungkin sebagian malahan menjadi realita dalam hidup mereka. Percaya kemud...
Perjalanan Sunyi
Econews, Editorial, Guratan, Susastra

Perjalanan Sunyi

27 Januari 2023 Aaa, zzzz, dengar angin mengikis nubuat cocoklogi, dongeng berulang-ulang saban waktu dan diyakini sebagai sumpah semesta. Angin membaca apa? Petir hujan badai itu biasa, seperti tangan kita yang terbiasa membuang sisa-sisa sambil berseru teintu, taintu, taintu… — 2009 — Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Twilight menggambar angin dari segala arah KISAH malam padaku: Wahai dingin badai aeolian titisan aurora, crystal-mu memutih di pelataran arctic, ranting-ranting biaskan kelam, rona rindu dari waktu ke waktu yang kau tabung di tiap butir salju. Kita pernah setuju, memainkan glasier di telanjang rimba, menenun kabut resah semerdu cinta beku abadi… Manakala dentang lonceng perak merebak senja Cakrawala durja beratap jingga Kusuka tembang malam… Mengiring tiap tetes...
Pembeli Beras
Budaya, Editorial

Pembeli Beras

18 Oktober 2022 Isi perut diseragamkan kampanye nasi putih, maka, alasan ‘harus beras’ tertanan dalam budaya dan pemikiran. Lapar, oh, ini sungguh kesusahan yang menjalar lebih hebat dari keterlibatan aturan-aturan menyantap cara pandang apa jenis pekerjaan… Oleh: Dera Liar Alam Editor: Parangsula SESUAP rezeki dicari, makan dialas kertas, plastik, atau dilapis polistirena – polimer dengan monomer stirena. Pokoknya kenyang, kawan sebangku semeja di warung makan tepian kuala yang bau bermacam zat di sekitar alir kanal Jongaya malah lahap menyantap nasi dan lauk. Pernah, suatu malam berdongeng dengan Ika di Jl Patimura. Dia kelas tiga sekolah dasar, berjualan tissue dan menjajah kotak sumbangan bertuliskan kampanye beras. Walau, dia jarang makan nasi. Lebih suka gorengan, “Ubi, p...
Pengadilan Asumsi
Editorial, Susastra

Pengadilan Asumsi

14 September 2022 Sajak demi keadilan semesta. Siapa yang memeriksa perkara setelah hal itu berlalu dari tangan penyidik? Anda mengenalnya, walau asing, mulia, dan sangat disembah sebagai tuan maha mengetahui denda, berapa tahun tertuduh nanti mendekam di balik tembok dan jeruji terbatas - dijauhkan dari segala akses bumi merdeka dan bebas, atau ganjaran vonis ternyata di luar pemikiran tafsir tergugat - saksi - penonton - dan masyarakat yang menyorakkan menang kalah putih hitam perkara. Asumsi tak dapat dihindari, pemeriksa bukan saksi mata langsung terhadap persangkaan maupun tanda dan petunjuk-petunjuk. Maka, sajak inipun akan mendekam sebagai pertanyaan, sebagai sangkaan atau tuduhan pertimbangan seminar-seminar tak bersepakat oleh karena begitu banyak ide dan tafsir... Oleh: D...
Ancaman bagi ‘Bahasa Ibu’
Editorial

Ancaman bagi ‘Bahasa Ibu’

12 September 2022 Bahasa, selasatunya tentang kasih sayang dan perdamaian... Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Philips Marx Gambar: Karikatur Jare 12 – 9 12 | 700 bahasa daerah di Indonesia telah punah – karya Denny Ramagiwa DISKUSI identitas, tentang bangsa, selasatu tentang bahasa daerah. Topik ini sekian lama kami geluti, sebagai kepedulian pada daerah sendiri. Ketika itu, 2012, di ibukota negara, di ruang diskusi online ada Mouddy, Jepsony, Denny dan saya. Saya sempat membaca running text di televisi swasta sehari silam, 11 September 2012: bahwa, '700 bahasa daerah hilang di Indonesia'. Kami bersepakat, bahwa bahasa adalah penanda identitas budaya. Lalu saling tanya kemudian, ada apa dengan bahasa? Hilang atau sengaja dihilangkan? Siapa yang m...
Elang Terbang Menjauh
Editorial, Susastra

Elang Terbang Menjauh

06 September 2022 Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Elang terbang menjauh, tinggi tinggi... Di sana, di langit entah. Tebing sudah jadi pondok mewah hedon. Pertapa mendoa di sana, “Lindungi kami dari badai halilintar hujan makian.” Lalu persembahan digesek. Hymn mendengung, malam sambung-menyambung, persabungan kelamin-kelamin. Elang terbang menjauh, tinggi tinggi... Di sana, di hutan entah. Kami menuang vodka dalam cawan keramik tua hijau, menyalakan obor, memukul tuts-tuts keyboard tiga oktaf. Pagi sunyi pecah, gugus tugas mengatur perapian, kuil ditutup. Botol bersenyawa darah. Elang terbang menjauh, tinggi tinggi... Di sana, di negeri antah berantah. Langit biru masa depan adalah pesta mengakali regulasi. Penguasa kawin, rakyat diperkosa. Lalu politikus ...