Thursday, April 25

Budaya

Kete Kesu
Budaya

Kete Kesu

20 Mei 2022 Buntu Burake, hutan mistis, patung belum ada di sana menakala datang suatu senja, kenang diam nan sunyi lorong-lorong rimba, dinding batu, kubur ratusan tahun lampau, dan alam elok... Oleh: Parangsula Foto: daxzart HUTAN, gunung, tebing, jurang, datang di situ seakan menjejak ritual silam yang eksis sampai sekarang, kubur kuno berbentuk sampan di tebing berlubang, ada di sana, di Kete Kesu. Pada situs Luwuraya disebut bahwa di sana ada peninggalan purbakala, manusia purba, ‘oky kete kesu’ yang berasal dari salodong dan mempunyai adik kembar ‘nunang tongkonan’. Di jalan masuk Kete Kesu, sawah hijau kuning sepanjang musim menyambut pengunjung yang datang di desa adat yang berada empat kilometer tenggara Rantepao, ibu kota Toraja Utara. Tongkonan, yakni bangunan rumah ...
Bangsa yang Diami Alor
Budaya

Bangsa yang Diami Alor

05 Mei 2022 Hutan dijaga, Addi – sang dewa, mengawal perjalanan panjang teturunan di sana. Pernah mampir Takpala, ngopi dan makan jagung bose. Hawa sejuk segar menebar dari belantara adalah kenikmatan tiada tara… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Penjual kerainan di Takpala Tribe, Takpala Village. MEMBACA Ethnologue: Languages of the World, Barbara F. Grimes – Dallas, Texas: SIL International: bangsa yang mendiami Alor disebut Abui, Barawahing, Barue, atau Namatalaki. Baca juga: Perempuan Abui Orang-orang di sana punya tutur dan kisahnya sendiri atas tanah dan sumberdaya yang mereka punyai, dan pernah diklaim terjajah oleh bangsa Eropa di masa silam. Nusa dan babadnya senantiasa berulang, kami seperti menghela pangium edule, dan mabuk kepayang dengar berita cerita. Pemban...
Qīngmíng Festival
Budaya

Qīngmíng Festival

05 April 2022 Di beberapa negara Asia, tradisi Qīngmíng menjadi ajang berkumpul anggota keluarga, mengingat dan menghormati leluhur. Dikenal juga dengan berbagai nama, ‘taqing festival’, ‘hari semua arwah’, ‘festival bersih terang’, ‘festival ziarah kuburan’, ‘hari menyapu kuburan’, ‘hari peringatan musim semi’. Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis Gambar: China Qīngmíng Festival – sumber foto: rove.me QINGMING dirayakan hari pertama dari lima terminologi Matahari. Secara tradisional terselenggara pada hari keseratus empat setelah titik balik Matahari musim dingin, atau hari kelima belas pada persamaan panjang siang-malam musim semi, sekitar 4 - 5 April. Hormati nenek moyang dengan melakukan perjalanan ke kuburan mereka. Kubur dibersihkan dari rumput liar, menan...
Telah Sampai pada Pagi
Budaya, Susastra

Telah Sampai pada Pagi

03 April 2022 Oleh: Arman Yuli Prasetya Penulis adalah Penulis Tinggal di Bojonegoro AKU hirup malammu yang gelap hanya berhasta dari keremangan cahayamu. Di jari-jariku yang kecil tak ada air yang mengalir, sungguh serupa angin kau sibakkan wajahku. Kau ayunkan waktu, aku terlontar dalam sepi, di hening ini aku jumpai satu persatu keterasinganku. Begitu lumurnya diriku. Hanya bayang, tak lagi bayangan dalam hujan. Aku terpekur dalam ukuranmu. Aku meraba-raba dalam jengkal yang tak lagi aku temui. Hanya jarak yang semakin asing, semakin nyaring. Bila nanti, di suatu pagi yang tak bisa kukenali, kau dan aku hanya duduk, tertunduk. Kayu-kayu telah lapuk tak ada lagi ukuran untuk timbangan. Aku berharap bisa memandang wajahmu, hanya wajahmu. Seperti yang dikabarkan hujan pada angin,...
Kapongkolang
Budaya, Estorie, Susastra

Kapongkolang

29 Maret 2022 Tenetang tenang, tedu redup senggang gelombang, air sejernih kolam. Anak-anak mencari kerang, melempar sunyi di derap waktu, pergi, pergi, pulanglah zaman silam… Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis Editor: Pilips Marx Gambar: Manakala badai gelombang reda, laut surut di tepi Bara. SIAPA sangka, dari koordinat ini para penantang gelombang seberangi Flores, ditampar kabut samudera Hindia, bertualang di dermaga-dermaga asing enggan pulang. Hantu atol Cocos bersua badai Port Louis, hanyut sampan, tenggelam dayung, pecah sajak Madagascar. Kecipak tutur Cannon Rocks. Jauh berlayar. Di sana, sekelilingmu aroma Mocha tumpah trichodesmium erythraeum. Angin dogma pernah berpusar menyelinap senyap belantara dan padang, di asap commiphora, kemenyan, emas,...
Nyongkolan
Budaya

Nyongkolan

24 Maret 2022 Oleh: Daniel Kaligis Penulis adalah jurnalis penulis GENDANG beleq dan rebana ditabuh, pemetik gitar wajanya serius, rombongan berlalu di jalan kampung sekitarnya sawah. Orkes mengantar pengantin dalam ‘Nyongkolan’ itu lewat, lalu sepi, menghilang di kejauhan. Nyongkolan ritual yang dipraksiskan suku Sasak yang mendiami pulau Lombok. Arak-arakan dimulai dari rumah mempelai lelaki menuju rumah mempelai perempuan. Yang ikut nyongkolan adalah kerabat dari kedua mempelai dan wajibkan mengenakan pakaian adat. “Nyongkolan berasal dari kata songkol yang berarti mendorong dari belakang atau mengiring. Prosesi adat ini biasanya dilaksanakan setelah akad nikah. Waktu nyongkolan biasanya berdasarkan kesepakatan antar kedua keluarga mempelai.” Orang-orang Sasak menggunakan ba...
Keriangan di Falafoka
Budaya

Keriangan di Falafoka

23 Maret 2022 Oleh: Parangsula Gambar: Anak-anak Abui JOGET di atas batu, itu pendatang petualang mampir di sana, semisal saya terkagum-kagum altar, mezbah sunyi, kisah pertempuran dan dewa-dewa, Larra, Wulang, Neda, Addi, Hari, dan seterusnya masyur sejak zaman batu dan masih bersisa sampai sekarang. Laut biru, langit biru diincar dari bukit terjal, rimba elok. Di sana, di Falafoka, di Takpala. Kalung menjuntai, butir biji pisang liar dipoles lalu dirangkai. Anak-anak Abui, mereka malu-malu, walau senyum merekah begitu bertegur sapa dengan siapa saja. Siapa namamu? Hanya senyum, lalu menyebut, “Ata”. Saya pernah bicara dengan Novi, perempuan Abui. Sementara meramu ‘jagung bose’ dia di bale-bale ketika itu. Anak-anak muncul satu-satu. Ata bermain di sekitar Novi. Bertanya mezbah...
Erelohe
Budaya, Susastra

Erelohe

16 Februari 2022 Erelohe – air berlimpah, mimpi sumber air banyak rezeki. Gelombang di tepi, memecah misteri, hanyut ke tengah mimpi, sandar di dermaga negeri seberang. Hutan, tualang, pulang… Oleh: Dera Liar Alam Penulis adalah jurnalis penulis SAPOLOHE laut itu kau, kangen senyum kaku, arus memukau, desir badai di nadi Bulukumba: bulu’ku mupa, altar di tebingmu. Perang Bone - Gowa, bersua di Tanah Kongkong. Lereng barisan bukit, sajak Lompobattang. Di sini awan-awan, phinisi, ingat dikau, tertutur, ‘mali siparappe tallang sipahua’. Erelohe, air menggenang kenangan tanah air. Kita berlayar. Jauh, kian samar kabut ditampar badai. Masih kekal ingat dikau, ‘mali siparappe tallang sipahua’. Manakala menepi, nama dieja: Ara, Benjala, Bira, Darubiah, Lembanna, Sapolohe, Tanah Ber...
Telaga Hijau di Atas Neraka Suci
Budaya, Travel

Telaga Hijau di Atas Neraka Suci

12 Februari 2022 Ribuan zaman orang-orang datang, silih berganti di telaga berwarna, saya punya tafsir sendiri tentang Linou ketika singgah dan menikmat hijau beningnya… Oleh: Dera Liar Alam Gambar: Danau Linou, 2018. Foto DAX. DI ALBERTA ada Waterton, tanah Minahasa punya Danau Linou. Saya mengejanya sebagai Linnouw Lake, dalam tafsir telaga di atas neraka. Dulu, di belantara sekitar Linou, menjangan berlarian di ilalang-ilalang liar, lalu satwa-satwa buruan itu hampir tidak kelihatan, walau sesekali bersua pemburu burung dan ‘puti ipus’ di rimbanya. Para ‘baret coklat’ serdadu Tengkorak Liar, pernah berkeliaran manakala pergolakan Permesta di sekitar Linou, belantara Tampusu-Kasuratan, hingga hutan gunung Lengkoan. O, iya. 'Puti ipus' itu adalah tikus berekor putih, pemaka...
Sajak Lautan Utang
Budaya, Susastra

Sajak Lautan Utang

07 Februari 2022 Kita diskusi sajak ‘upbringing’. Di negeri ngeri, ‘tuhan’ itu politik bahasa yang menakut-nakuti rakyat: keuangan yang maha esa. Sajak dihentak jawab singkat. “Mantap,” kata kawan seniman, Ampuang Hadi. Oleh: Parangsula Penulis adalah penyair dan penulis Gambar: SCENERY – Pacific Ocean extends from the Arctic Ocean in the north to the Southern Ocean in the south and is bounded by Asia and Australia in the west and the Americas in the east – Photo by D.L.A. LAUT-LAUT menghitam libido: catat argumentasinya International Financial Institutions bertahun silam yang pernah jadi keyakinan. Dan negeri kita semakin bernafsu ngutang - lanjut saja teori itu, “Part of the total debt in a country that is owed to creditors outside the country,” dan seterusnya. Tertulislah ...